REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Jim Mattis mengatakan, armada militer Korea Utara (Korut) tidak akan bisa mengalahkan aliansi tentara AS dan Korea Selatan (Korsel). Mattis mendesak Korut untuk membuka komunikasi guna menyelesaikan masalah nuklir.
"Jangan sampai salah, kami akan kalahkan serangan apapun ke AS atau sekutu. Penggunaan senjata nuklir akan berakibat fatal bagi Korut," kata James Mattis dikutip Reuters, Ahad (29/10).
Jim Mattis mengatakan AS tidak bisa menerima program nuklir milik Korut. Dia mengatakan, persenjataan nuklir yang maju milik Kim Jon Un tidak memperkuat negaranya tetapi justru merusak sistem keamanan mereka.
Menter Pertahanan Korsel Song Young-moo mengaku tidak akan mengerahkan senjata nuklir ke Semenanjung Korea untuk merespon tindakan yang dilakukan Korut. Dia mengatakan, tapi hal itu bisa saja dilakukan jika dibutuhkan.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan Korut kembali meningkat usai uji coba rudal dan senjata nuklir milik Korut. Kim mengatakan, Amerika Serikat kerap melayangkan ancaman ekstrim kepada Korut sejak 1970an yang me buat mereka berhak untuk mengembangkan senjata nuklir untuk keamanan negara.
Korut sebelumnya menyempurnakan senjata nuklir yang memiliki daya jelajah tinggi. Dalam persenjataan itu, termasuk bom atom, bom H, dan roket balistik antarbenua. Eskalasi ketegangan terus meningkat menyusul aksi saling ancam dan gertak baik oleh presiden kedua negara.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement