Ahad 29 Oct 2017 12:31 WIB

Polda Papua: TPNPB adalah Kelompok Kriminal Bersenjata

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andri Saubani
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat
Foto: istimewa
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) mengklaim bertanggung jawab atas penembakan yang menewaskan seorang anggota Brimob Polri di Tembagapura, Papua, pekan lalu. Mereka juga mengklaim bertanggung jawab atas sejumlah kontak senjata yang terjadi belakangan ini. Mereka tidak terima disebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) oleh Polri.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Komisaris Besar Polisi Ahmad Mustofa Kamal menyatakan, kepolisian secara tegas tidak peduli dengan nama apapun yang diusung. "Di sini (Papua), kita sebut Kelompok Kriminal Bersenjata, sudah jelas," katanya pada Republika, Ahad (29/10).

Penyebutan kelompok kriminal bersenjata tersebut merujuk pada aktivitas bersenjata yang belakangan ini mereka lakukan. Patroli Brimob Detasemen B Timika ditembaki ketika melintasi Gunung Sangker Kalibua, Utikini, Tembagapura, pada Sabtu (22/10). Dua anggota Brimob terluka dalam serangan tersebut.

Sehari kemudian, pengejaran terhadap penembak memicu baku tembak di Jembatan Utikini. Seorang anggota Brimob, Briptu Berry Pramana Putra, gugur dalam baku tembak.