Ahad 29 Oct 2017 13:42 WIB

Kuba Mudahkan Warganya di AS Berkunjung

Suasana Havana di Kuba.
Foto: Desmond Boyland/Reuters
Suasana Havana di Kuba.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez mengatakan Kuba akan mempermudah bagi warganya yang berkedudukan di Amerika Serikat untuk pergi ke pulau itu pada Sabtu (28/10).

Pernyataan tersebut dipandang sebagai suatu isyarat meraih dukungan orang-orang Amerika Kuba dalam krisis diplomatik mengenai tuduhan-tuduhan serangan-serangan kesehatan misterius.

"Pemerintah AS tertutup dan Kuba terbuka," kata Rodriguez dalam pertemuan dengan warga Amerika Kuba pro-Havana di Washington.

Menurut dia, warga Kuba di AS tak akan lagi memerlukan pemeriksaan khusus atas paspor mereka untuk merehabilitasinya sebelum pergi ke pulau tersebut. Rodriguez mengatakan prosedur itu menjadi lebih menyulitkan karena kekurangan staf di kedutaan Kuba setelah pemerintah AS mengusir 15 diplomat Kuba bulan ini gara-gara perselisihan mengenai serangan-serangan misterius atas personel AS di Kuba.

"Hal ini tak bisa diterima dan tak bermoral dari pandangan pemerintah Kuba, bagi orang-orang yang terkenna dampak oleh perbedaan antara pemerintah-pemerintah," ujarnya.

Sejumlah orang Amerika Kuba mengatakan Havana menerima tuntutan-tuntutan atas apa yang semestinya diterima pada masa lalu, seperti mengizinkan mereka pulang tanpa prosedur khusus.

Sementara AS secara formal tidak menuding Kuba melakukan apa yang dikatakannya serangan-serangan yang telah menyebabkan kehilangan pendengaran dan isu-isu kognitif para diplomatnya, Presiden Donald Trump pekan lalu mengatakan Havana bertanggung jawab.

Para pejabat pemerintah Kuba menuduh Trump pekan ini memfitnah negara mereka.

Ketegangan atas serangan-serangan yang dituduhkan terjadi setelah Trump mengatakan pada Juni ia ingin membalik sebagian pelonggaran hubungan yang bersejarah antara AS dan Kuba, dengan memerintahkan pembatasan lebih ketat terhadap kunjungan dan perdagangan. Hal tersebut masih belum diungkap.

Rodriguez mengatakan Kuba mempermudah bagi anak-anak Kuba di AS untuk memperoleh kewarganegaraan Kuba dan mengizinkan orang-orang Amerika Kuba pergi ke negara itu dengan kapal-kapal pesiar yang dapat bersandar di dua pelabuhan di Kuba. Havana juga akan mengizinkan sejumlah warga Kuba yang meninggalkan negara itu secara ilegal untuk kembali.

Sekitar 2 juta orang Kuba atau Amerika yang keturunan Kuba tinggal di AS. Seorang peserta dalam acara itu, Andreas Pertierra, warga negara yang dilahirkan di AS dengan seorang ayah Kuba menegatakan ia sengat senang sekarang dia diperbolehkan memiliki paspor Kuba.

"Perubahan-perubahan ini patut disyukuri dan membuat orang-orang Kuba di luar negeri lebih dekat dengan pemerintah Kuba," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement