REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Keberadaan rumah bambu dari Kabupaten Sukabumi diminati oleh warga asing di luar negeri. Pasalnya, rumah bambu ini dinilai unik dan mempunyai kualitas yang cukup baik.
"Saat ini Rumah bambu dari Sukabumi diminati masyarakat di Dubai Uni Emirat Arab (UEA)," ujar Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sukabumi, Ade Mulyadi kepada wartawan Ahad (29/10). Selain itu kata dia di negara lainnya seperti Oman dan Australia.
Menurut Ade, pembuatan rumah bambu tersebut dilakukan di negara tujuan seperti Dubai. Sementara itu kata dia bahan-bahan pembuatan rumah bambu didatangkan dari Sukabumi. Proses pembuatannya lanjut dia tidak memerlukan waktu lama.
Tenaga kerja yang merangkai rumah bambu di luar negeri pun sambung Ade, berasal dari Sukabumi. Pada tahun ini ujar dia ada sebanyak 20 orang warga Sukabumi yang dikirim ke Dubai untuk membuat rumah bambu atau gazebo di salah satu keluarga kerajaan di sana.
Tingginya animo warga asing ini ungkap Ade disikapi Pemkab Sukabumi dengan melatih puluhan warga untuk mempunyai keahlian membuat rumah bambu. Namun sambung dia warga tersebut sebelumnya memang mempunyai keahlian dalam membuat kerajinan bambu. Selama ini terang dia warga yang tertarik menjadi pembuat rumah bambu berasal dari Cikembar, Sagaranten, dan Cicurug.
Ade mengungkapkan, rencananya pada Nopember 2017 ini akan segera dilakukan pelatihan untuk membuat rumah bambu. Pelatihan ini kata dia melibatkan perusahaan yang memfasilitasi untuk pembuatan rumah bambu di luar negeri.
Selain pelatihan ujar Ade, pemkab juga mengikutsertakan rumah bambu dalam pemeran di luar negeri, Terakhir kata dia pameran di Bahrain pertengahan Oktober 2017 lalu.
Majunya pembuatan rumah bambu di luar negeri menjadi kebanggan tersendiri bagi Sukabumi, cetus Ade. Oleh karena itu kata dai pemkab akan menggiatkan terus pelatihan pembuatan rumah bambu.
Di samping itu tutur Ade, pemkab juga berupaya mempertahankan pasokan bambu yang kini sangat dibutuhkan dalam proses pembuatan rumah bambu. Sehingga kata dia permintaan dari warga di luar negeri bisa tetap dipenuhi.