REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Depok merencanakan program kesejahteraan atas nasib petugas kebersihan (pesapon). "Ini sebagai bentuk perhatian atas nasib pesapon," kata Ketua Baznas Depok, Encep Hidayat, Ahad (29/10).
Menurut Encep, lewat bantuan dana zakat sebesar Rp 10 juta per bulan, diharapkan dapat membantu kebutuhan 100 pesapon. "Pesapon sudah bekerja dengan bagus. Depok bisa meraih Adipura juga kontribusi mereka. Sebagai ungkapan terima kasih, kami ingin menyejahterakan mereka," ujarnya.
Diutarakan Encep, untuk merealisasikan rencana tersebut, Baznas Depok menjalin koordinasi dengan instansi terkait. Seperti Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Sosial (Dinsos). Namun, ditegaskan Encep, untuk teknis penyerahan uang tersebut akan diserahkan sepenuhnya kepada DLHK.
"Kita hanya memberikan uang, selebihnya yang akan mengelola dan menyalurkan dinas terkait. Semoga bisa mengakomodir 100 pesapon, tapi kalau pun tidak, tergantung kebijakan dari dinas yang mengelola," tuturnya.
Diungkapkan Encep, Baznas Kota Depok juga memfasilitasi warga prasejahtera untuk berjualan dengan menggunakan sepeda. Program Sepeda Cafe dimulai dengan 10 sepeda, hingga akhir 2017 ditargetkan ada 100 sepeda yang bisa digunakan untuk membantu warga prasejahtera.
Program lainnya yang tengah berjalan ada Rehab Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Dari target 100 rumah di akhir tahun, baru ada belasan rumah yang tengah direhab, dengan alokasi dana sekitar Rp 15-20 juta per rumah. "Program-program ini, ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup warga Depok agar menjadi lebih berdaya," ujar Encep.