REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemajuan Teknologi memang membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah. Namun bagi penyanyi Candil kemajuan teknologi memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Hal ini dirasakan langsung oleh musisi yang bernama asli Dian Dipa Chandra ini. Dia mengaku merasakan langsung kemudahan dari majunya teknologi, baik dari bidang pendidikan, sosial dan budaya.
"Saya bisa ajarkan anak saya tentang musik lebih luas. Tidak cuma sebatas kunci note tapi juga latar belakang sebuah lagu," kata musisi umur 43 tahun ini. Bahkan untuk urusan membantu pelajaran anak, jika mengalami kesulitan Candil dapat mencari jalan keluar melalui internet.
Namun kemajuan teknologi tersebut membuat mantan vokalis Seurius ini khawatir. Berita dan akun palsu yang menyebarkan dengan mudah diakui mengganggu dia.
"Jika ada berita hoaks muncul lebih mudah viral. Orang yang menyebarkan hoaks pun akan dengan mudah meminta maaf ketika ketahuan menyebarkan hoaks," lanjutnya ketika ditemui Republika setelah konferesi persi perilisan Youth Spirit Movement di Cilandak Town Square, Jakarta (28/10).
Menurutnya, kelemahan dari majunya teknologi ini dapat diatasi dengan pintarnya pengguna internet dalam memilah konten. Dalam konferensi pers tersebut, Candil mengaku sangat mendukung dan memberi harapan besar bagi anak muda.
"Dengan gerakan ini, tidak hanya anak muda yang bersemangat dalam setiap kegiatan yang positif bagi mereka dan agama. Namun juga untuk kita para orang tua, saya juga akan merasakan bagaimana semangat anak muda masa kini," tutupnya.
Tidak hanya mendukung, Candil akan turut berpartisipasi dalam kegiatan yang dicetuskan oleh Ustaz Erick Yusuf tersebut. Selain Candil banyak tokoh masyarakat lain yang ikut berperan serta seperti Elma Theana, Fadly (Padi), Merry Putrian, dan lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika