REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pertandingan Final Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 digelar, Ahad (29/10) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung. Final ini akan mempertemukan dua tim tangguh, Persada (PP Darul Huda Ponorogo) melawan Darul Hikmah (PP Darul Hikmah Cirebon).
Ada yang unik, dari pertandingan bola yang memperebutkan piala Kemenpora ini. Yakni, sebelum acara dimulai semua pemain, suporter, dan masyarakat melakukan shalat berjamaah. Menurut Ketua LSN Abdul Gofarrozin, final sepak bola LSN dimulak dengan shalat magrib berjamaah sekitar20 ribu santri dan masyarakat.
"Ini beda LSN dan liga yang lainnya. Kami menjunjung sportifitas dan akhlak kulkarimah," ujarAbdul Gofarrozin, kepada wartawan saat Konferensi Pers di Stadion GBLA Kota Bandung, Ahad (29/10).
Abdul Gofarrozin pun bersyukur, pelaksanaan LSN berjalan lancar dan takterjadi berbagai hal yang khawatirkan. Padahal, dalam sepak bola rentan terjadi friksi antar suporter. "Alhamdulillah, 10 hari pertandingan lancar dan tanpa mengurangi kompetisi yang ada," katanya.
Setelah shalat Magrib berjamaah, kata dia, sebelum pertandingan akan didahului oleh pertunjukkan dan pidato Menteri Pemuda dan Olah Raga. Kedua tim yang masuk final, memiliki sama-sama berkualiatas dan layak masuk dilevel grand final. "Saya yakin kita akan menyaksiakan pertandaingan berkualitas," katanya.