Ahad 29 Oct 2017 21:26 WIB

Final LSN, Diawali Shalat Magrib Berjamaah

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Liga Santri Nusantara
Liga Santri Nusantara

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Pertandingan Final Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 digelar, Ahad (29/10) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung. Final ini akan mempertemukan dua tim tangguh, Persada (PP Darul Huda Ponorogo) melawan Darul Hikmah (PP Darul Hikmah Cirebon).

Ada yang unik, dari pertandingan bola yang memperebutkan piala Kemenpora ini. Yakni, sebelum acara dimulai semua pemain, suporter, dan masyarakat melakukan shalat berjamaah. Menurut Ketua LSN Abdul Gofarrozin, final sepak bola LSN dimulak dengan shalat magrib berjamaah sekitar20 ribu santri dan masyarakat.

"Ini beda LSN dan liga yang lainnya. Kami menjunjung sportifitas dan akhlak kulkarimah," ujarAbdul Gofarrozin, kepada wartawan saat Konferensi Pers di Stadion GBLA Kota Bandung, Ahad (29/10).

Abdul Gofarrozin pun bersyukur, pelaksanaan LSN berjalan lancar dan takterjadi berbagai hal yang khawatirkan. Padahal, dalam sepak bola rentan terjadi friksi antar suporter. "Alhamdulillah, 10 hari pertandingan lancar dan tanpa mengurangi kompetisi yang ada," katanya.

Setelah shalat Magrib berjamaah, kata dia, sebelum pertandingan akan didahului oleh pertunjukkan dan pidato Menteri Pemuda dan Olah Raga. Kedua tim yang masuk final, memiliki sama-sama berkualiatas dan layak masuk dilevel grand final. "Saya yakin kita akan menyaksiakan pertandaingan berkualitas," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement