Ahad 29 Oct 2017 23:21 WIB

Ulama Indonesia Kembangkan Ilmu Alquran

Alquran
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Alquran

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Penulisan ulumul Quran terus berlanjut pada masa-masa berikutnya. Objek pembahasannya pun mulai beragam. Di antaranya, tentang majas dalam Alquran, hal-hal yang bersifat umum dalam Alquran, serta kata sulit dalam Alquran.

Dan, saat ini telah cukup banyak kitab ulumul Quran yang beredar serta selalu dijadikan rujukan. Dari sekian banyak kitab yang telah diterbitkan, kitab al-Burhan fi Ulum Alquran  karya Imam Badruddin Muhammad bin Abdullah az-Zarkasyi asy-Syafii dan kitab Al-Itqan fi Ulum Alquran karya Imam Jalaluddin karya as-Suyuti asy-Syafii, merupakan dua kitab ulumul Quran yang paling cukup dikenal.

Ulama-ulama Indonesia juga memberikan perhatian besar dalam mengkaji dan mengembangkan ilmu Alquran. Mencakup persoalan tafsir dan hal-hal lain yang berkaitan dengan seluk-beluk Alquran.

Buku yang membahas ulumul Quran sudah cukup banyak ditulis ulama Indonesia. Antara lain, buku Sejarah dan Pengantar Ilmu Tafsir karya Hasbi ash-Shiddieqy. Hingga 1994, buku tersebut telah beberapa kali dicetak ulang.

Selain itu, ada pula buku berjudul Membumikan Alquran karya  Muhammad Quraish Shihab, yang diterbitkan pada 1992. Dalam buku tersebut, ia tidak hanya menguraikan perihal ulumul Quran dan tafsirnya, tetapi juga mencantumkan persoalan-persoalan kontemporer yang dibingkai menurut visi Alquran.

Bahkan, Pemerintah Daerah DKI Jakarta pun pernah menyusun buku ulumul Quran berseri berjudul Ilmu-Ilmu Alquran. Seri pertama buku itu telah diterbitkan oleh Biro Mental Spiritual DKI, Proyek Peningkatan Lembaga Bahasa dan Ilmu Alquran DKI Jakarta pada 1994.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement