Senin 30 Oct 2017 07:47 WIB

Bahrain Minta Keanggotaan Qatar di GCC Dibekukan

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Joko Sadewo
shaikh khalid bin ahmed al khalifa
Foto: Zimbio
shaikh khalid bin ahmed al khalifa

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA —  Bahrain menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menghadiri konferensi tingkat tinggi Dewan Kerjasama Teluk (GCC) jika Qatar tidak mengubah pendiriannya. Selain itu, mereka juga meminta membekukan keanggotaan Qatar di GCC, sebagai langkah yang tepat untuk melestarikan GCC.

Penegasan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Bahrain Shaikh Khalid bin Ahmed Al Khaifa dalam cuitannya di Twitter pada Ahad (29/10) waktu setempat. "Jika Qatar berpikir bahwa saat ini bermain dengan waktu dan mengulurnya sampai KTT GCC yang akan datang, maka itu salah. Jika situasinya tetap seperti itu, kami tidak akan menghadiri pertemuan puncak ini," ujarnya.

Dia juga menambahkan bahwa langkah yang tepat untuk melestarikan GCC adalah untuk membekukan keanggotaan Qatar di dewan tersebut. namun jika tidak, Shaikh Khalid menegaskan, pihaknya akan baik-baik saja dengan keluarnya (Qatar) dari dewan tersebut.

Empat negara Arab termasuk Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab dan Mesir telah memutuskan hubungan diplomatik transportasi dan perdagangan dengan Qatar. Negara penjual gas alam cair terkemuka di dunia itu dituduh membiayai terorisme. Meskipun Doha telah membantah tuduhan tersebut.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement