REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ikut berperan aktif dalam mensosialisasikan kebiasaan cuci tangan pakai sabun bagi kalangan pelajar di semua tingkatan dalam berbagai kesempatan. Politikus PDI Perjuangan itu menjelaskan bahwa mencuci tangan dengan sabun sebelum makan memang merupakan kebiasaan yang sederhana, namun mampu membantu mengurangi penularan berbagai penyakit seperti diare, cacingan, hingga infeksi saluran pernafasan atas, dan penyakit infeksi lainnya. Oleh karena itu, kata Ganjar, perilaku cuci tangan menggunakan sabun harus ditanamkan dan dibudayakan kepada anak-anak sejak dini, tanpa terkecuali.
"Cuci tangan pakai sabun itu merupakan salah satu wujud hidup bersih. Cuci tangan itu biar tangannya sehat tidak terkena kotoran apalagi kalau (sebelum) makan harus (mencuci tangan) pakai sabun," ujarnya, Senin (30/10).
Menurut Ganjar, tidak semua kuman atau kotoran dapat larut dalam air saja sehingga diperlukan sabun saat mencuci tangan, apalagi lemak hanya bisa larut dalam sabun. Selain itu, langkah mencuci tangan yang benar pun harus dimengerti semua orang karena tidak sekadar membilas dengan air dan sabun, tapi setidaknya 6 langkah yang dilakukan.
Langkah pertama meratakan sabun dengan kedua telapak tangan, gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya, gosok kedua telapak dan sela-sela jari. Kemudian, jari-jari sisi dalam dan kedua tangan saling mengunci, gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya, serta gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya.
"Ini yang perlu kita edukasi terus menerus, bagaimana mencuci tangan yang sebenarnya," katanya.