Senin 30 Oct 2017 09:18 WIB

Laporan Balik Ditindaklanjuti, Eggi Sudjana Beri Keterangan

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan
Eggi Sudjana (kanan)
Foto: ROL/Abdul Kodir
Eggi Sudjana (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Praktisi hukum Eggi Sudjana dijadwalkan menjalani pemeriksaan terkait kasus dugaan pencemaran nama baik di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (30/10). Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut dari pelaporan balik Eggi pada sejumlah pihak yang melaporkanmya pada awal bulan ini.

"Insya Allah hadir saya," kata Eggi dalam pesan singkat yang diterima Republika.co.id, Senin (30/10).

Lebih lanjut, dalam paparan awal ini, Eggi diminta menjelaskan hal-hal yang menjadi titik balik pelaporannya. Setidaknya, Eggi melaporkan tujuh orang terkait dugaan pencemaran nama baiknya, yakni Sures Kumar, Yohanes Tobing, Norman Sophan, Effendi Hutahaean, Paryadi, dan Hengky Suryawan. Satu orang lagi adalah sosiolog Frans Magniz Suseno. "Akan menjelaskan kronologis dan bukti dalam membuat laporan," kata Eggi.

Eggi melaporkan balik orang-orang tersebut, kecuali Frans Magniz, lantaran mereka melaporkan Eggi karena dugaan ujaran kebencian dan penodaan agama usai pengajuan uji materi Perppu Ormas di MK. Sedangkan, Frans Magniz dilaporkan Eggi karena unggahannya media sosial diduga mencemarkan nama Eggi.

Mereka dilaporkan atas dugaan tindak pidana pencemaran nama baik melalui ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik). Salah satu pihak yang dilaporkan Eggi, Sures Kumar pun mengaku telah mengetahui pelaporan yang dibuat Eggi. "Iya Eggi dipanggil atas laporannya terhadap saya," kata dia, Senin (30/10).

Ia menyatakan akan menghadapi laporan Eggi sekaligus memproses laporan yang dibuatnya terhadap Eggi. Dia pun telah diagendakan memberikan keterangan esok Selasa (31/10) terkait laporan terhadap Eggi. "Kalau saya besok jadwal nya bersama saksi ahli," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement