Senin 30 Oct 2017 13:19 WIB

Warna-warni Thailand Kembali Usai Satu Tahun Berkabung

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Kereta kencana berisi jenazah mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dibawa menuju tempat kremasi di Bangkok.
Foto: Soe Zeya Tun/Reuters
Kereta kencana berisi jenazah mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dibawa menuju tempat kremasi di Bangkok.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand secara resmi mengakhiri satu tahun masa berkabung pada Senin (30/10), setelah kematian Raja Bhumibol Adulyadej. Warna-warni masyarakatnya telah kembali setelah banyak dari mereka yang memilih mengenakan pakaian hitam dari kepala sampai kaki untuk menghormati raja yang sangat mereka cintai.

Bendera-bendera duka berwarna hitam putih yang digantung di gerbang Gedung Pemerintahan Bangkok selama setahun juga telah diturunkan. Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha membuat pengumuman di televisi yang menandai secara resmi berakhirnya masa berkabung.

"Pemerintah ingin mengucapkan terima kasih kepada para pejabat, baik tentara maupun warga sipil, dan lebih dari 10 juta warga Thailand yang menghormati kerajaan selama setahun terakhir," kata Prayuth.

May Kanokwattana (29 tahun) seorang pekerja kantor mengenakan warna kuning cerah saat dia sedang menunggu di BTS Siam, sebuah persimpangan transportasi utama Bangkok. "Saya mengenakan warna hitam selama satu tahun, saya perlu menunjukkan kesedihan saya. Hari ini adalah hari pertama saya mengenakan warna yang berbeda," kata May.