Senin 30 Oct 2017 13:35 WIB

Mengaku Keponakan Tito, Wanita Ini Raup Rp 1,7 Miliar

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Penipuan (ilustrasi).
Foto: calvarychapelabuse.com
Penipuan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Titin Hendiko (43) mengaku sebagai keponakan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian untuk melakukan penipuan. Wanita tersebut menipu dengan modus penerimaan calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) 2017.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Divisi Humas Polda Jawa Tengah Ajun Komisaris Besar Agus Triatmaja membenarkan aksi yang dilakukan wanita tersebut. Aksi Titin saat ini sudah diungkap Polres Purbalingga.

 

Menurut dia, terduga pelaku berhasil meraup uang miliaran rupiah dari tindak pidana penipuan yang telah dilakukan. Adapun penipuan ini telah dilakukan terhadap sekitar tujuh orang. "Penipuan dengan mengaku sebagai keponakan Kapolri, kerugian korban mencapai Rp 1,7 miliar," kata Agus saat dihubungi, Senin (30/10).

 

Titin merupakan warga Apartemen M Gol Tower, Bekasi Barat, Jawa Barat. Kendati demikian, dia juga diketahui berasal dari Desa Candinata, Kutasari, Kabupaten Purbalingga.

 

Saat beraksi, kata Agus, tersangka menggunakan nama samaran Triyas Tyindira. Titin menjanjikan korban untuk membantu proses masuk menjadi anggota polisi dengan membayar sejumlah uang.

 

Sejumlah anak yang dijanjikan akan diterima sebagai polisi bahkan diminta pelaku untuk berangkat dengan alasan akan mengikuti pendidikan. Saat ini, Titin masih menjalani pemeriksaan intensif di Polres Purbalingga.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya