Senin 30 Oct 2017 18:18 WIB

Masjid Baitul Rokhim Dibongkar, Proyek Tol Dilanjutkan

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Agus Yulianto
Masjid Baitul Rokhim masih bertahan di lokasi penataan lahan proyek jalan tol Semarang- Solo seksi IV ruas Salatiga- Boyolali di Dusun Geneng, Desa Timpik, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Kamis (19/10).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Masjid Baitul Rokhim masih bertahan di lokasi penataan lahan proyek jalan tol Semarang- Solo seksi IV ruas Salatiga- Boyolali di Dusun Geneng, Desa Timpik, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Kamis (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Kesepakatan pembangunan dicapai, PT Solo Ngawi Jaya (SNJ) robohkan bangunan masjid Baitul Rokhim, Senin (30/10). Sebelumnya, masjid ini masih berdiri di right of way (ROW) proyek Jalan Tol Semarang-Solo Seksi IV.

Masjid warga Dusun Geneng, Desa Timpik, Keamatan Susukan, Kabupaten Semarang ini telah rata dengan tanah. Kompensasinya, PT SNJ telah mencairkan biaya pengganti bangunan sebesar Rp 227 juta.

Pihak PT SNJ melalui PT Waskita Karya selaku pelaksana proyek tol ruas Salatiga-Boyolali ini, juga membangunkan masjid Baitul Rokhim di tempat relokasi, dengan melibatkan warga setempat.

"Sehubungan warga menghendaki banggunan dua lantai, maka kekurangan pembiayaanya akan diberlakukan secara swakelola," ujar staf ahli Direksi PT Trans Marga Jateng (TMJ), Mochamad Tilawatil Amin.

Sesuai kesepakatan, biaya pembangunan masjid yang terkena proyekjalan tol ini telah diberikan kepada pihak desa. Adapun kekurangan biaya pembanunan nanti akan diupayakan dan dikelola sendiri oleh warga.

"Katanya, sudah ada donatur yang jelas dan bisa menutup kekurangan biaya pembangunan masjid Baitul Rokhim tersebut," ujar dia.

Amin juga menyampaikan, setelah bekasbangunan tempat ibadah ini sudah dibongkar, pekerjaan penataan lahan proyekjalan tol ini pun segera dilanjutkan. Pihaknya menargetkan, proses penataanlahan di eks lokasi masjid ini butuh waktu dua pecan.

Setelah itu, PT Waskita Karya juga akan melanjutkanpekerjaan pembuatan lantai kerja. Sebab jika dibiarkan berlarut- larut, prosesini bisa menghambat jadwal pekerjaan ke depan, tandasnya.

Kepala Desa (Kades) Timpik, Suhada yang dikonfirmasi terpisah mengatakan, pembongkaran bagian atap, daun pintu, serta jendela dilakukan oleh warga. Sedangkan pembongkaran dinding bangunan dikerjakan pekerja PT Waskita Karya.

Setelah dirobohkan, warga akan bergotong royong membangun masjid di lahan pengganti yang sudah tersedia. Proses pembangunan masjid Baitul Rokhim yang baru ini bakal memakan waktu tiga bulan.

Dasarnya, kesepakatan yang telah dicapai antara warga dengan PT SNJ selaku penanggung jawab pekerjaan tol seksi IV ruas Salatiga- Boyolali. Selama proses pembangunan kembali masjid ini, 100 kepala keluarga (KK) warga Dusun Geneng sementara menggunakan masjid Dusun Magersari, yang merupakan masjid terdekat dengan dusun Geneng.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement