Selasa 31 Oct 2017 02:01 WIB

Indeks Pensiun Indonesia Terus Naik

Rep: Novita Intan/ Red: Indira Rezkisari
Dana pensiun
Foto: flickr
Dana pensiun

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Skor indeks pensiun Indonesia terus mengalami kenaikan selama lima tahun terakhir. Tercatat, perolehan nilai sebesar 49,9 persen lebih besar dibandingkan dua negara besar di Asia yakni India (44,9) dan Cina (46,5).

Hal ini didasarkan pada hasil survei Melbourne Mercer Global Pension Index 2017 yang dirilis oleh lembaga konsultan sumber daya manusia asal Australia, Mercer.

"Meskipun skor Indonesia secara konsisten terus merangkak naik selama lima tahun terakhir, masih ada banyak pekerjaan yang mesti diselesaikan untuk memperbaiki sistem pensiunnya," ujar Health & Wealth Business Leader Mercer Indonesia I Gde Eka Sarmaja, di Jakarta.

Ironisnya, lanjut Goulet, terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Austria, dan Perancis yang belum menerapkan sistem pensiun yang berkelanjutan. Hal ini akan berpotensi memiliki dampak buruk terhadap generasi masa kini di hari tua mereka.

"Beberapa faktor pemicu diantaranya adalah kurang solidnya sistem penyisihan aset perusahaan untuk masa tua karyawan dan perubahan demografis penduduk usia lanjut," tutur Eka.

Diantaranya adalah adanya tunjangan minimum bagi warga lanjut usia dengan status ekonomi rendah, menaikan jumlah program pensiun bagi kalangan pekerja, dan perbaikan perundangan untuk swasta," lanjut Eka.

Sejumlah negara berekonomi maju seperti Jepang dan Perancis bahkan belum menerapkan sistem pensiun yang berkelanjutan. Hal ini berpotensi merugikan generasi masa kini di hari tua mereka.

Senior Partner Mercer Dr David Knox menambahkan indeks ini merupakan acuan bagi banyak negara untuk mengevaluasikan sistem pensiun guna memberikan manfaat bagi generasi masa kini di hari tua mereka.

"Tidak ada kata terlambat bagi negara-negara dengan indeks sistem pensiun yang rendah untuk segera memperbaikinya," ujar Knox.

Melbourne Mercer Global Pension Index 2017 memberikan penilaian terhadap 30 negara, dimana Indonesia bercokol di posisi 17. Sementara di posisi tiga besar dihuni oleh Denmark (78,9), Belanda (78,8), dan Australia (77,1).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Tahu gak? kalau ada program resmi yang bisa bantu modal usaha.

1 of 8
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَتَّخِذُوْا بِطَانَةً مِّنْ دُوْنِكُمْ لَا يَأْلُوْنَكُمْ خَبَالًاۗ وَدُّوْا مَا عَنِتُّمْۚ قَدْ بَدَتِ الْبَغْضَاۤءُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۖ وَمَا تُخْفِيْ صُدُوْرُهُمْ اَكْبَرُ ۗ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْاٰيٰتِ اِنْ كُنْتُمْ تَعْقِلُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu menjadikan teman orang-orang yang di luar kalanganmu (seagama) sebagai teman kepercayaanmu, (karena) mereka tidak henti-hentinya menyusahkan kamu. Mereka mengharapkan kehancuranmu. Sungguh, telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang tersembunyi di hati mereka lebih jahat. Sungguh, telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu mengerti.

(QS. Ali 'Imran ayat 118)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement