REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Utusan Khusus Presiden Bidang Dialog Kerja Sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin mengatakan hubungan dan kerukunan umat beragama di Indonesia masih relatif baik.
"Hal itu karena agama-agama di Indonesia mengambil jalan tengah atau moderat," kata Din saat menemui perwakilan PGI di Jakarta, Senin(30/10).
Dia mengatakan saat ini kerukunan antarberagama terganggu karena hal-hal yang bersifat nonagama seperti politik. Untuk itu, perlu usaha keras dari para tokoh agama untuk meredam masalah tersebut, Dia menginginkan semua pihak ikut menjaga kemajemukan tersebut sebagai bagian dari Bhinneka Tunggal Ika.
Din mengatakan kerukunan antarumat beragama akan terjaga karena masyarakat Indonesia mengedepankan dialog dan mencari jalan tengah. Din mengatakan setelah menemui PGI, akan menemui majelis agama lainnya seperti Konferensi Waligereja Indonesia pada Selasa (31/10).
Pertemuan itu dilakukan untuk mendapat dukungan sekaligus ide dari majelis-majelis antaragama untuk menjalankan tugasnya. Ketua PGI Pendeta Henriette Hutabarat Lebang mengatakan kerja sama antaragama sangat strategis untuk membangun kebersamaan masyarakat Indonesia. Dia mengatakan semua pihak memiliki tanggung jawab untuk merawat kemajemukan