REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kapten Persib Bandung Atep menderita cedera paha sejak akhir pekan lalu. Pemain 32 tahun itu diragukan akan dibawa ke Stadion Manahan, Solo untuk big match melawan klub rival sekaligus bekas klub yang dibela Atep, Persija Jakarta, pada Jumat (3/11).
Tapi Atep bertekad akan sembuh lebih cepat agar tetap bisa ikut ambil bagian di laga yang disebut sebagai el clasico Indonesia itu.
"Biasanya (laga big match melawan Persija) menjadi sugesti untuk sembuh. Bisa sembuh lebih cepat karena ingin tampil di el clasico. Semua pemain pasti ingin turun di laga ini," kata Atep, Senin (30/10).
Atep sudah ikut latihan bersama rekan-rekannya di lapangan SESKOAD Bandung kemarin. Ia sudah tak mau lagi latihan terpisah karena yakin kondisinya membaik. Sebelumnya Atep masih harus latihan sendiri karena masih dalam proses penyembuhan bersama Dokter Persib Rafi Ghani.
Atep berharap pahanya tak lagi bermasalah. Ia juga menanti kepastikan dari tim dokter. Andai tak diizinkan merumput akhir pekan ini, Atep pasrah. Pemain yang pernah menjadi bintang timnas Indonesia itu berharap semua rekannya tampil baik dan memetik kemenangan atas skuat Macan Kemayoran.
"Kalau divonis belum sembuh, saya menyesal pastinya. Kalau lancar dan tak ada masalah saya siap tampil di el clasico," ujar Atep.
Pemain kelahiran Cianjur ini merupakan jebolan diklat Persib tahun 2004 lalu. Tapi ia tak langsung bisa masuk skuat senior Persib karena dianggap belum cukup mumpuni kala itu. Di musim Liga Indonesia 2004-2005, Persija memberi Atep kesempatan. Atep pun berhasil membayar kepercayaan Persija. Ia berhasil menebus skuat inti Persija yang kala itu masih bermarkas di Stadion Lebak Bulus.
Pada tahun 2008, Persib memulangkan Atep dan menjadikannya pemain utama sampai saat ini. Sudah sembilan tahun Atep bermain untuk Persib. Atep turut mempersembahkan gelar Liga Super Indonesia 2014, Celebes Cup 2012, Piala Walikota Padang 2014, dan Piala Presiden 2015.