REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dianggap sebagai tempat penyedia praktik-praktik prostitusi, Alexis siap berbenah. Hal ini dilakukan Alexis demi keluar dari stigma negatif yang selama ini melekat di tempat usahanya.
"Saat ini stigma yang terbentuk terkait nama Alexis diidentikkan dengan tempat yang kurang baik," ujar Staf Legal dan Jubir Alexis Group, Lina melalui pesan tertulis kepada Republika di Jakarta, Selasa (31/10).
Lina menerangkan, setiap tempat usaha tentu saja memiliki kekurangan dan kelebihan dan sebagai pelaku usaha, pihaknya juga paham stigma negatif ini adalah kekurangannya. Lina menyatakan jika Alexis terbuka terhadap kritik dan saran, tentu saja dengan harapan mampu membuat Alexis lebih baik.
Oleh karena itu dengan adanya anggapan Alexis sebagai tempat kurang baik, Alexis siap berbenah. "Kami akan berbenah dan melakukan penataan manajemen agar dapat keluar dari stigma tersebut," ujarnya.
Hanya saja Lina meminta agar media maupun masyarakat tidak menghakimi Alexis secara sepihak. Pasalnya Lina menyatakan jika selama ini Alexis tidak pernah melakukan pelanggaran maupun menerima sanksi apapun dari dinas terkait.
"Ini cerminan bahwa kami pelaku usahayang taat hukum, taat pajak, dan kami juga membuka lapangan kerja di sektor pariwisata," jelasnya.
Hal ini ujar Lina, perlu dipaparkan agar pihak pemerintah daerah DKI Jakarta terutama dinas perizinan dapat memberikan solusi dan jalan keluar yang baik kepada Alexis. Alexis juga berharap Pemda mau memberikan arahan dan bimbingan dalam mendukung sektor pariwisata Alexis agar terus berjalan.
"Pastinya kami siap untuk melakukan pembenahan manajemen sesuai dengan arahan kebijakan Pemda DKI Jakarta," ujar dia.