REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak tergesa-gesa menutup usaha hotel dan hiburan malam Alexis. Sebab, bisnis tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak, terutama para pekerja di sana.
"Jangan tergesa-gesa memutuskan suatu kebijakan yang strategis saya rasa, kenapa? Karena menyangkut hajat hidup orang banyak. Karyawan tukang sapu, tukang parkir, tukang cuci piring yang terlibat di situ kan juga perlu diperhatikan," kata dia kepada Republika.co.id, Selasa (31/10).
Bestari mengatakan, ada ratusan orang yang bekerja di Alexis. Menurutnya, tidak seluruh karyawan tersebut mengetahui apa yang dilanggar Alexis. Karena itu, semestinya pemprov DKI yang sekarang dipimpin Anies Baswedan dan Sandiaga Uno ini harus membina semua kepentingan.
"Karena apa, banyak pegawai di sana, ratusan orang. Kasihan mereka enggak tahu apa-apa, ada yang jadi tukang cuci piring, satpam, harus berhenti karena emosional sesaat gubernur menurut saya, karena janji-janji kampanyenya," tuturnya.
Menurut Bestari, Pemprov DKI juga harus menelaah kembali apakah betul Alexis tidak menempuh prosedur perpanjangan izin atau memang sebenarnya sudah mengajukan perpanjangan izin tapi diabaikan oleh pemprov. Kalaupun Alexis melakukan pelanggaran, tentu ada mekanisme selanjutnya seperti dengan peringatan pertama dan kedua.
"Jangan karena ada janji kampanye, kemudian ini diputuskan sepihak. Harus tegas juga, apakah sudah ada prosedur yang sudah ditempuh, misalnya dengan mengeluarkan peringatan pertama dan kedua. Dipanggil dulu saja, saya yakin mereka (pihak Alexis) datang," ucapnya.