REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwakilan Netflix membantah bahwa serial film House of Cards berakhir karena aktor utamanya, Kevin Spacey, terlibat dalam kasus pelcehan seksual. Perwakilan mengonfirmasi hal tersebut kepada Time setelah diwawancarai oleh TvLine.
Film drama politik yang populer tersebut dikabarkan akan berakhir setelah musim keenam yang akan segera tayang pada 2018. Pada Ahad (29/10) malam lalu, Spacey dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap aktor Anthony Rapp pada 1986 saat Rapp baru berusia 14 tahun.
Beberapa jam setelah ceritanya dimuat dalam laporan BuzzFeed, Spacey mengunggah sebuah pernyataan di akun Twitter-nya meminta maaf atas perilaku mabuknya yang sangat tidak pantas. Dan secara resmi ia menyatakan dirinya sebagai homoseksual.
Pada hari Senin (30/10), Netflix dan perusahaan yang memproduksi House of Cards, Media Rights Capital mengeluarkan pernyataan bersama bahwa mereka sangat merasa bersalah mengenai tuduhan tersebut. "Sebagai tanggapan atas pengungkapan pada malam itu, para eksekutif dari kedua perusahaan kami siang ini untuk bertemu di Baltimore dengan pemeran dan kru kami untuk memastikan bahwa mereka merasa aman dan saling mendukung," ujar juru bicara dalam pertemuan tersebut. Dikatakan juga bahwa Kevin sudah tidak bekerja sejak saat itu.
"Kisah Anthony Rapp sangat meresahkan. Selama saya bekerja dengan Kevin Spacey di 'House of Cards', saya tidak menyaksikan dan juga tidak menyadari adanya perilaku yang tidak pantas oleh dirinya," tulis pencetus acara House of Cards, Beau Willimon dalam pernyataan tanggapannya pada Senin (30/10). Ia mengaku menerima laporan tersebut dengan serius dan merasa prihatin terhadap Rapp serta mendukung keberaniannya.
Spacey menerima kecaman keras dari beberapa kritikus. Sikap peraih 2 kali penghargaan Academy tersebut dalam pengakuannya sebagai homoseksual juga dianggap hanya sekedar pengalihan atas tudingan pelecehan seksual yang menimpa dirinya.