REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan, bus Transjabodetabek trayek Bogor-Jakarta menyasar masyarakat menengah ke atas yang biasa menggunakan mobil pribadi ke Jakarta. Sehingga, tarif dan fasilitas bus didesain mirip mobil pribadi.
"Sasarannya kan memang yang naik mobil agar mau beralih. Jadi nanti bisa mengurangi kemacetan di Jagorawi maupun masuk ke Kota Bogor," ujar Bima kepada Republika.co.id, Selasa (31/10).
Bima mengaku, hingga saat ini bus tersebut belum tersosialisasikan secara luas. Sehingga, di hari pertama uji coba penumpang masih minim. "Ke depan, peminatnya pasti akan banyak. Ini kan baru pertama, nanti kami sosialisasikan lagi agar tujuan kami tercapai," jelas dia.
Bima menegaskan, segala kekurangan dan kendala yang dihadapi semasa uji coba bus Transjabodetabek akan menjadi catatan penting untuk perbaikan. Karena itu, ia berharap semua pihak dapat kooperatif untuk mendukung pengoperasian bus tersebut.