REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA — Penyerang Pusamania Borneo FC Shane Smeltz tidak akan memperkuat timnya pada laga terakhir kompetisi Liga 1, karena memperkuat Selandia Baru pada babak playoff kualifikasi Piala Dunia 2018.
Informasi yang diperoleh wartawan di Samarinda, Selasa (31/10), menyebutkan Shane Smelt yang berstatus marquee player itu akan memperkuat Selandia Baru menghadapi wakil Amerika Latin, Peru, pada pertandingan yang berlangsung 11 dan 15 November 2017. Sementara laga terakhir Pusamania Borneo FC menghadapi Arema Malang dijadwalkan berlangsung pada 10 November.
Pada Selasa, Smeltz masih mengikuti sesi latihan terakhir bersama Borneo FC di Stadion Segiri Samarinda dan tampak bersemangat melahap menu latihan di bawah arahan pelatih Iwan Setiawan. Usai latihan, Smeltz langsung mendapat pelukan hangat dan jabat tangan dari rekan-rekannya beserta ofisial Borneo FC, termasuk Presiden Klub Nabil Husein dan supoter.
Smeltz mengaku senang bisa berkesempatan menapaki karier di Indonesia dan menyebut klub Borneo FC akan selalu mengisi hatinya. "Saya berterima kasih karena diterima baik di klub ini. Klub ini akan selalu ada di hati saya, sebab saya punya momen baik di tim ini, namun sekarang saatnya saya pergi," ujarnya.
Ia memohon maaf kepada seluruh penggemar Borneo FC karena tidak bisa memenuhi target klub musim ini, termasuk kontribusi dalam jumlah gol. Dalam 20 penampilan di Liga 1, penyerang jangkung ini hanya mencetak lima gol, jumlah yang sangat minim dengan statusnya sebagai marquee player.
"Saya mohon maaf karena tidak bisa mewujudkan target, tapi saya hormat kepada semua rekan saya yang bekerja maksimal saat latihan maupun pertandingan," ujarnya.
Smeltz bangga bisa menikmati suasana di Borneo FC selama tujuh bulan dan berharap tim berjuluk Pesut Etam bisa meraih kesuksesan di masa mendatang. "Saya tidak tahu setelah ini akan ke mana. Ada dua pertandingan internasional yang harus daya pikirkan dan fokus, selanjutnya saya akan fokus ke keluarga, sambil melihat peluang karier selanjutnya," tutur Smeltz.