Rabu 01 Nov 2017 11:05 WIB

Universitas Islam Madinah akan Bangun Museum Sejarah

Rep: Fuji E Permana/ Red: Esthi Maharani
Salah satu ruang belajar di Universitas Islam Al-Madinah
Foto: al-arabiya,net
Salah satu ruang belajar di Universitas Islam Al-Madinah

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Universitas Islam Madinah berencana mendirikan museum sejarah untuk mewujudkan cita-cita Kerajaan pada tahun 2030 yakni mempromosikan warisan Arab Saudi, Madinah dan Universitas Islam.

"Museum ini akan memberi kontribusi untuk memperkuat identitas budaya negara dan mempromosikan warisan nasional," kata Rektor Universitas Islam Madinah, Hatim bin Hassan Al-Marzouki, dilansir dari Arab News, Rabu (1/11).

Hatim mengatakan, museum berfungsi untuk meningkatkan kesadaran akan nilai budaya dan warisan nasional. Juga untuk meningkatkan peran museum dan mendokumentasikan sejarah universitas yang sudah berusia lebih dari setengah abad.

Hatim meminta komite museum sejarah yang dipimpin oleh Abdullah bin Mohammed Al-Otaibi, untuk mengembangkan perencanaan yang semaksimal mungkin. Termasuk perencanaan arsitektur, tema dan lokasinya. Serta mekanisme untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan dan mengarsipkan artefak.

Sebagaimana dilaporkan Arab News, beberapa anggota komite museum sejarah Universitas Islam Madinah di antaranya, Omar bin Abdul Aziz Al-Saloumi, Suleiman bin Mohammed Al-Atni, Saud bin Abdul Aziz Al-Saloumi dan Rajaa bin Atiq Al-Muaili.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement