REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Satu unit Pertamini yang berdagang bahan bakar minyak (BBM) di Kecamatan Meurebo, Kabupaten Aceh Barat, meledak saat sedang diperbaiki pompanya. Akibatnya, satu orang pekerja cedera terkena ledakan.
"Pertamini itu sedang diperbaiki di bengkel las Meureubo, kami sedang duduk di dekat lokasi terminal mobil barang (mobar), mendengar suara ledakan itu kaget dan melihatnya," kata Dani, salah seorang warga sekitar, Rabu (1/11).
Insiden meledaknya Pertamini tersebut pada Selasa (31/10) sekira pukul 17.45 WIB. Dalam insiden tersebut, seorang pekerja bengkel atas nama Iwan, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat karena luka ringan.
Pekerja mengalami luka di bagian wajah karena saat kejadian, sedang mencoba melakukan penyambungan selang minyak. Luka yang dialami oleh pekerja itu disebabkan terkena serpihan dari pecahan kontruksi Pertamini itu.
"Cuma satu orang yang kena, pemiliknya kami tidak tahu karena itu di bengkel. Banyak warga yang datang melihat karena mendengar suara ledakan. Penyebab pastinya tidak tahu juga," jelasnya.
Menurut keterangan pekerja di bengkel tersebut, Pertamini itu sedang diperbaiki karena ada masalah atau memperbaiki kerusakan pada selang penyedot minyak. Namun saat dikerjakan tiba-tiba meledak dan mengenai wajah pekerja bengkel itu.
Dampak dari ledakan tersebut tidak memunculkan api besar, karena diketahui book pertamini itu tidak berisi BBM karena sedang rusak dan diperbaiki. Pemadaman sisa percikan api hanya dilakukan secara manual oleh beberapa pekerja bengkel las tersebut. "Tidak ada api, cuma ledakan, mungkin tidak berisi minyak. Kalaupun ada bisa jadi minyak sisa yang memicu terjadinya ledakan," imbuhnya.
Sementara itu Kapolres Aceh Barat AKBP Teguh Priyambodo Nugroho, melalui Kasat Reskrim Polres Aceh Barat AKP Fitriadi, yang dikonfirmasi belum menerima laporan adanya insiden tersebut dan masih akan menanti perkembangan dari Polsek setempat. Usaha Pertamini yakni menjual BBM eceran di Aceh mulai menjamur, karena dinilai praktis.