Rabu 01 Nov 2017 12:48 WIB

Di Hadapan PBB, Kapolri Tekankan Perdamaian di Negara Islam

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Agus Yulianto
Kapolri Jendral Tito Karnavian (tengah) saat berkunjung ke markas PBB dalam membahas soal terorisme
Foto: VOA
Kapolri Jendral Tito Karnavian (tengah) saat berkunjung ke markas PBB dalam membahas soal terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kapolri Jenderal Polisi H Muhammad Tito Karnavian PhD menjadi salah satu pembicara dalam diskusi yang diselenggarakan di Markas PBB New York, Senin (30/10). Dalam diskusi yang dihadiri 52 perwakilan negara tersebut, Kapolri berbicara mengenai 'Strategy and Counter Strategy on Global Terrorist Networks' dan pandangannya tentang terorisme global.

Tito membagi fenomena terorisme global kontemporer dalam dua gelombang besar. "Gelombang pertama saat kemunculan Al Qaeda sebagai jaringan kelompok terorisme global pertama kali di dunia dan gelombang kedua sejak 2014 saat ISIS muncul sebagai ancaman baru bagi keamanan dunia," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, dari Biro Penerangan Masyarakat Polri, Rabu (1/11).

Kapolri menjelaskan pentingnya konsep strategi soft approach dalam menghadapi kelompok terorisme ini, tidak hanya mengandalkan Hard Approach. Karena mengingat terorisme global tidak mungkin diselesaikan hanya dengan penggunaan senjata.

Dalam pendekatan lunak ini, Tito Karnavian menjelaskan, setidaknya terdapat lima langkah yang bisa ditempuh, yakni kontra radikalisasi, deradikalisasi, kontra ideologi, menetralisir saluran dan menetralisasi situasi yang mendukung penyebaran paham radikal.

Tito menyampaikan, pesan penting kepada PBB tentang perlunya menjaga perdamaian dunia khususnya di negara negara Islam. "PBB perlu memprioritaskan penyelesaian konflik terkait warga Muslim karena ideologi radikal akan berkembang aktif dan mendapat panggung jika terjadi konflik tersebut," kata Tito.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement