REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan saat ini pihaknya masih mengkaji aset mobil dinas anggota DPRD DKI Jakarta. "Saya tanya sama pak Sekwan dan teman-teman di aset. kalau mobil-mobil itu kembali pengalaman saya di dunia usaha, mobil enggak dipakai biasanya rusak dan biasanya enggak keurus," kata Sandiaga di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (1/11).

Dia berharap jangan sampai mobil-mobil itu aset negara yang menggunakan uang rakyat. Dan ada beberapa ide misalnya bekerja sama dengan dunia usaha dengan memanfaatkan beberapa aset.

"Banyak pengusaha rental baik aplikasi online yang butuh kendaraan dan bisa membuka lapangan kerja dengan supirnya. Jadi saya masih mengkaji dengan bapak Firdaus dari aset untuk mengkaji itu bisa dilakukan," kata Sandiaga.

Dan itu merupakan Unit Bisnis Strategis (Strategic Business Unit/SBU) yang baru, kemudian akan dapat dikembangkan, katanya. "Saya berpikir menciptakan lapangan kerja dan SBU baru ada sopir-sopir yang selama ini bisa kita rekrut. Mungkin teman-teman valley car Alexis bisa daftar di situ dan ini adalah menciptakan lapangan kerja. kita memikirkan betul lapangan kerja," kata Sandiaga.

Menurutnya kendaraan dinas yang masih di bawah lima tahun tidak bisa dilelang. Provinsi DKI Jakarta menginstruksikan agar anggota DPRD DKI Jakarta untuk segera mengembalikan mobil dinas. Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta Achmad Firdaus, hingga Jumat (27/10) lalu baru 11 mobil yang dikembalikan.

"Sampai saat ini, seperti Jumat lalu, baru 11 mobil yang sudah dikembalikan," kata Firdaus, Senin (30/10).

Ikuti Whatsapp Channel Republika