Rabu 01 Nov 2017 17:54 WIB

Donald Trump Bakal Perketat Pemeriksaan Imigran

Rep: rizkyan adiyudha/ Red: Elba Damhuri
Sedikitnya delapan orang tewas dan 11 lainnya cedera di New York, Amerika Serikat (AS), setelah sopir truk masuk ke jalur sepeda di Lower Manhattan dan menabrak sejumlah orang di sana.
Foto: AP/Bebeto Matthews
Sedikitnya delapan orang tewas dan 11 lainnya cedera di New York, Amerika Serikat (AS), setelah sopir truk masuk ke jalur sepeda di Lower Manhattan dan menabrak sejumlah orang di sana.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan memperketat pemeriksaan terhadap imigran, terlebih dari negara-negara Muslim. Ini dilakukan menyusul peristiwa penyerangan di New York, Selasa (31/10).

"Saya sudah memerintahkan Keamanan Dalam Negeri untuk meningkatkan program penyaringan yang ekstrim. Secara politis benar baik-baik saja, tapi tidak untuk ini," kata Trump melalui Twitter seperti dikutip BBC, Rabu (1/11).

Trump memang tidak secara terang-terangan mengatakan akan memperketat pemeriksaan terhadap imigran. Namun, ini mengacu pada program kampanye yang dicanangkannya untuk memeperketat masuknya imigran ke AS. Terlebih, Trump juga memberlakukan pelarangan travel dari sejumlah negara-negara Muslim.

Kelompok hak asasi sipil Amerika lantas bereaksi atas kebijakan itu. Mereka menilai negatif langkah yang diambil pemerintah. Mereka mengatakan, pemeriksaan ekstrim, terlebih bagi negara Muslim merupakan diskiriminasi terhadap umat Islam.

Seperti diketahui, seorang pria yang mengendarai truk sewaan menabrak para pejalan kaki dan pengendara sepeda di jalur sepeda di samping Sungai Hudson di New York City. Akibat insiden tersebut delapan orang tewas dan 11 orang mengalami luka-luka.

Pelaku kemudian diketahui sebagai warga negara Uzbekistan yagn dikenal dengan nama Sayfullo Habibullaevic Saipov yang datang di negara Paman Sam pada 2010 lalu. Pelaku diketahui tinggal dan menyewa truk di New Jersey.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement