REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tenaga pengajar atau dosen di suatu universitas dinilai memiliki kompetensi yang mumpuni di bidangnya. Diharapkan, pemikiran-pemikiran itu dapat juga dituangkan dalam sebuah karya tulisan yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas.
Oleh karena itu, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) pun mendorong seluruh dosen di kampus tersebut untuk dapat menuangkan karya tulisnya melalui media masa. Hal itu dilakukan melalui sebuah kegiatan "Temu Redaktur Opini".
Kepala Hubungan Masyarakat UAD, Hadi Suyono mengatakan, latar belakang diselenggarakanya acara ini adalah untuk mendororong dosen UAD agar tak hanya menuangkan pemikiranya melalui karya ilmiah dan jurnal, namun juga malalui tulisan opini yang terpublikasikan di media masa. Menulis opini merupakan wujud sumbangsih dosen kepada masyarakat.
"Karena dengan begitu maka pemikiranya dapat tersampaikan kepada masyarakat yang lebih luas, tak hanya di lingkungan akademis," kata Hadi usai kegiatan yang digelar di Kampus I UAD, Yogyakarta, Rabu (1/11).
Selain itu, lanjut Hadi, dorongan ini juga diberikan pasalnya hingga saat ini ia mengakui bahwa kontribusi dosen dalam mempublikasikan pemikiranya melalui opini masih cukup rendah. Padahal, malalui opini yang dipublikasikan di media masa itu juga merupakan sebuah promosi diri yang dilakukan dengan cerdas, kata Hadi. Tak hanya itu, lanjut dia, hal ini juga memberikan promosi positif bagi instansi UAD.