Rabu 01 Nov 2017 18:01 WIB

Klinik Surya Medika Sumbawa Siap Beralih Jadi RS PKU

Kegiatan pada milad pertama Klinik Surya Medika Sumbawa, Ahad (31/10)
Foto: dokpri
Kegiatan pada milad pertama Klinik Surya Medika Sumbawa, Ahad (31/10)

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Merayakan milad pertama Klinik Surya Medika Sumbawa menggelar serangkaian kegiatan Seminar Sumbawa Bebas Narkoba dan Jalan Sehat. Kegiatan yang dilaksanakan pada Ahad (31/10) di pelataran lingkungan dihadiri oleh Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan dan jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sumbawa.

Menjajaki pencapaian yang memuaskan, saat ini Klinik Surya Medika telah memiliki 51 orang pegawai operasional, empat dokter umum, delapan dokter spesialis, enam poliklinik, enam belas ruang rawat inap, satu ruang bersalin dan satu ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD). 

Berdasarkan pencapaian tersebut, Klinik Surya Medika yang saat ini pengelolaanya ada di bawah naungan UMM,  tengah bersiap untuk berubah status menjadi Rumah Sakit Pelayanan Kesejahteraan Umum (RS PKU).

“Fokus kami saat ini ingin merubah status Klinik Surya Medika menjadi Rumah Sakit PKU Surya Medika. Hal tersebut didukung dengan keberadaan tenaga ahli kesehatan kami yang telah memenuhi standar,” ujar Direktur Klinik Surya Medika, Yogi Triatma Kusuma, dalam siaran persnya, Rabu (1/11).

Sebagai bagian dari amal usaha UMM, Klinik Surya Medika saat ini juga berupaya terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Salah satunya melalui kegiatan home care bernama Pintu Surya Medika. Selain itu, bekerja sama dengan BNN kinik tersebut juga berfokus menyusun rancangan kegiatan rehabilitasi. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement