REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim Farihin mengungkapkan, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jawa Timur melalui pintu masuk Bandara Juanda pada September 2017 mengalami penurunan. Penurunan tersebut sebesar 14, 38 persen jika dibanding bulan sebelumnya.
"Jadi pada Agustus 2017 itu wisman ke Jawa Timur melalui pintu masuk Bandara Juanda sebanyak 26.365 kunjungan, sementara pada September 2017 hanya 22.575 kunjungan," kata Farihin di Kantor BPS Jatim, Rabu (1/11).
Penurunan tersebut membuat jumlah kunjungan Wisman ke Jawa Timur melalui pintu masuk Bandara Juanda Januari-September 2017, hanya sebanyak 174. 097 kunjungan. Meskipun, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2016, jumlah tersebut mengalami kenaikan karena tahun sebelumnya hanya 155.210 kunjungan.
Farihin menambahkan, wisman terbanyak yang berkunjung ke Jawa Timur melalui pintu masuk Bandara Juanda adalah berkebangsaan Malaysia. Kunjungan warga Malaysia mencapai 4.352 kunjungan. "Namun, jumlah kunjungan warga negara Malaysia ini juga mengalami penurunan 21,90 persen jika dibanding bulan sebelumnya," ujar Farihin.
(Baca juga: Pendidikan dan Rekreasi Jadi Pemicu Inflasi Jatim)
Posisi kedua terbanyak wisman yang mengunjungi Jawa Timur melalui Bandara Juanda adalah warga negara Singapura sebanyak 2.311 kunjungan. Warga negara Singapura yang mengunjungi Jawa Timur juga mengalami penurunan sebesar 11.42 persen.
Meski kunjungan Wisman ke Jawa Timur mengalami penurunan, tetapi Tingkat Penghunian Kamar (TPK) berbintang mengalami kenaikan. TPK hotel berbintang di Jawa Timur pada September 2017 sebesar 64,13 persen, atau naik 8,60 poin.
"Angka TPI ini menunjukan, pada September 2017 dari setiap 100 kamar yang disediakan oleh seluruh hotel berbintang di Jawa Timur, setiap malamnya sebanyak 65 hingga 66 kamar diantaranya telah terisi," kata Farihin.
Rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel berbintang di Jatim pada September 2017 mencapai 3,69 hari. Artinya, ada kenaikan dibanding bulan sebelumnya yang hanya 1,96 hari.