Kamis 02 Nov 2017 05:00 WIB

Kapolri Tito Bicara tentang Terorisme di PBB

Kapolri Jendral Tito Karnavian (tengah) saat berkunjung ke markas PBB dalam membahas soal terorisme
Foto: VOA
Kapolri Jendral Tito Karnavian (tengah) saat berkunjung ke markas PBB dalam membahas soal terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian berbicara program penanganan teroris pada diskusi panel di Markas Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) New York Amerika Serikaf.

"Alqaidah sebagai gelombang pertama munculnya jaringan teroris di dunia," kata Jenderal Polisi Tito Karnavian melalui keterangan tertulis di Jakarta Rabu (1/11).

Pada acara diskusi panel yang dihadiri 52 perwakilan negara, Tito memaparkan pembicaraan bertemakan "Strategy and Counter Strategy on Global Terrorist Networks".

Tito mengungkapkan, gelombang kedua jaringan teroris yang muncul yakni ISIS pada 2014 yang menjadi ancaman baru bagi keamanan dunia. Tito menyampaikan konsep strategi pendekatan yang soft penting untuk menghadapi jaringan teroris tersebut.

Menurut Tito, hal itu dibuktikan pendekatan yang halus menurunkan kualitas dan serangan teror di Indonesia. "Teroris global tidak mungkin diselesaikan hanya dengan senjata," ujar jenderal polisi bintang empat itu.

Tito menjelaskan lima langkah pendekatan halus menghadapi teroris yakni kontra radikalisasi, deradikalisasi, kontra ideologi, menetralisir saluran dan menetralisir situasi yang mendukung penyebaran paham radikal.

Tito mengamanatkan PBB perlu menjaga perdamaian dunia terutama di negara berbasis Islam dan memprioritaskan konflik terkait warga muslim.

Pada kesempatan itu, Tito juga sempat berbicara dengan USG Departement Field Support Atul Khare mengenai kelanjutan pengiriman pasukan Polri untuk misi perdamaian dunia.

Tito juga bertemu dengan USG UNOCT Vladimir Voronkov guna berbagi informasi tentang penanganan terorisme global sehingga Kapolri ditawarkan menjadi pembicara pada pertemuan seluruh anggota PBB di New York pada Juni 2018.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement