REPUBLIKA.CO.ID, HOMS -- Jet tempur milik angkatan udara Israel mengebom sebuah gudang senjata di Provinsi Homs, Suriah, pada Rabu (1/11). Serangan ini merupakan yang terbaru dalam serangkaian pengeboman yang dilakukan Israel dalam beberapa pekan terakhir.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, masih belum jelas apakah gudang senjata tersebut milik pemerintah Suriah atau sekutunya Hizbullah Lebanon.

"Pesawat Israel menembakkan roket ke sebuah gudang senjata di zona industri Hisyah, sebelah selatan Homs," ujar Direktur Observatorium, Rami Abdel seperti dikutip Al-Arabiya.

Televisi Suriah telah melaporkan agresi yang dilakukan oleh Israel di wilayah tersebut. Namun, tentara Israel menolak untuk mengomentari laporan tersebut.

Israel mengakui melakukan serangan udara di Suriah sejak pecahnya perang berdarah di negara tersebut enam tahun lalu. Israel berdalih, serangan perlu dilakukan untuk menghentikan pengiriman senjata ke pasukan Hizbullah.

Observatorium mengatakan Israel juga telah menyerang sebuah gudang senjata di dekat Bandara Damaskus pada 22 September lalu. Sementara bulan ini, serangan Israel menargetkan sebuah faksi yang terkait dengan kelompok ISIS di Suriah selatan, yang menewaskan sedikitnya 10 orang.

Israel bulan lalu mengaku telah menyerang artileri Pemerintah Suriah, setelah sebuah tembakan menghantam Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Israel memperingatkan, serangan ini akan mendapatkan pembalasan di masa depan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika