Kamis 02 Nov 2017 13:52 WIB

Resolusi Kongres AS, Deklarasi Balfour dan Penjajahan Israel

Rep: Marniati/ Red: Teguh Firmansyah
Grafis Deklarasi Balfour
Foto: republika
Grafis Deklarasi Balfour

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kongres AS akan memberikan suara untuk sebuah resolusi yang mengungkapkan dukungannya terhadap Deklarasi Balfour pada peringatan 100 tahun deklarasi tersebut. Deklarasi Balfour merupakan cikal bakal lahirnya Israel.

Deklarasi berawal dari sebuah surat yang dikirim oleh Menteri luar negeri Inggris saat itu, Arthur James Balfour kepada seorang pemimpin di komunitas Yahudi Inggris, Lord Walter Rothschild, pada 2 November 1917. Dalam surat itu, Inggris berjanji untuk mendirikan sebuah 'rumah nasional' untuk orang-orang Yahudi di Palestina.

Sebuah teks resolusi yang telah diperoleh oleh Haaretz, menyatakan Kongres menegaskan komitmennya untuk mempertahankan hubungan bilateral terkuat dengan negara Israel, dan mengakui pentingnya pembentukan Negara Israel modern sebagai tanah air yang aman dan demokratis bagi orang-orang Yahudi.

Resolusi tersebut menyatakan sebagai dasar fakta bahwa orang-orang Yahudi telah memiliki tanah air di Israel modern selama lebih dari 3.000 tahun. Resolusi juga menyebutkan bahwa Deklarasi Balfour secara jelas mengakui dan berusaha untuk menegakkan hak sipil dan agama dari komunitas non-Yahudi yang ada di Palestina serta hak dan status politik yang dinikmati oleh orang Yahudi di negara lain.

Resolusi tersebut diajukan oleh Senator James Lankford (R-OK) bersama Senator Joe Manchin (D-WV). Senator Lankford mengatakan kepada Haaretz Kamis (2/11) bahwa sangat tepat bagi Kongres Amerika Serikat untuk memperingati 100 tahun Deklarasi Balfour. Ini adalah sebuah deklarasi yang pada akhirnya menyebabkan pembentukan Negara Israel pada 1948.

"Israel adalah salah satu teman dan sekutu terdekat kita, dan penting bagi kita untuk berdiri bersamanya dan menghormati tonggak penting ini,"kata Lankford.

Otoritas Palestina meminta pemerintah Inggris untuk meminta maaf karena telah mengeluarkan deklarasi tersebut dan meningkatkan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina dan mengakhiri pendudukan Israel atas Tepi Barat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement