Kamis 02 Nov 2017 16:06 WIB

Wiranto Minta Usut Penembakan di Tembagapura

Rep: Santi Sopia/ Red: Andi Nur Aminah
Menkopolhukam Wiranto
Foto: EPA/Bagus Indahono
Menkopolhukam Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menko Polhukam Wiranto mengatakan tindakan penembakan markas polisi di Tembagapura, Papua yang menewaskan seorang anggota Brimob, pekan kemarin merupakan tindak kriminal. Wiranto mengatakan tindakan tersebut perlu diusut.

Hanya saja dia mengingatkan, tentunya perlu kehati-hatian yang besar. "Ya pengusutan, itu kan aksi kriminal namanya," kata Wiranto di kantornya, Kamis (2/11).

Menurut Wiranto, kejadian penembakan memang beberapa kali terjadi. Dia masih melihat apakah itu ada unsur kesengajaan dari kelompok-kelompok radikal atau merupakan bagian dari ingin mengganggu pelaksanaan pilkada? "Itu kita waspadai semua," lanjutnya.

Kejadian penembakan juga sudah dilaporkan Kapolda Papua Irjen Pol Boy Rafli Amar. Menurut Wiranto, di sana ada kelompok kriminal bersenjata yang sudah menjadi bagian dari aparat kepolisian untuk membersihkan itu. "Bukan hanya di Papua di seluruh Indonesia kita kejar kalau ada yang kriminal," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement