Jumat 03 Nov 2017 02:23 WIB

Abbas Tuntut Inggris Minta Maaf Atas Deklarasi Balfour

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Ani Nursalikah
Mahmoud Abbas - Presiden Palestina. Senin(7/3).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Mahmoud Abbas - Presiden Palestina. Senin(7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BETHLEHEM -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Inggris meminta maaf kepada rakyat Palestina atas dampak yang ditimbulkan Deklarasi Balfour seabad lalu.

''100 tahun lalu, melalui Deklarasi Balfour, Inggris merestui Yahudi membangun negara di atas tanah orang Palestina, tanah yang jadi hak dan ditinggali orang Palestina,'' ungkap Abbas melalui pernyataan resmi seperti dikutip Maan News, Kamis (2/11).

Abbas menyebut Deklarasi Balfour sebagai omong kosong yang mengabaikan hak warga asli Palestina. Akibat deklarasi itu, warga Palestina harus menderita selama berpuluh-puluh tahun.

''Sejak saat itu, tragedi dan penderitaan warga Palestina tak pernah berhenti. Tanah Palestina terus diokupasi sejak 1967,'' kata Abbas.

Penderitaan rakyat Palestina, kata Abbas, bukan hanya disebabkan oleh Inggris akibat Deklarasi Balfour, tapi juga oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May yang merayakan seabad Deklarasi Balfour bersama Perdana Menteri Israel Banjamin Netanyahu di London.

''Pemerintah Inggris memaksa merayakan 100 tahun Deklarasi Balfour. Hal itu secara terbuka mengonfirmasi kebijakan kolonial terhadap Palestina,'' kata Abbas.

Karena itu, Abbas kembali menegaskan agar Inggris meminta maaf secara terbuka kepada rakyat Palestina atas penerbitan Deklarasi Balfour. Selain itu, Inggris harus bertanggung jawab atas konsekuensi dan kompensasi yang ditimbulkan deklarasi tersebut.

Sebelum Menjajah Palestina, Yahudi Pernah Ditawari Negara Afrika Ini

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement