Jumat 03 Nov 2017 05:45 WIB

Times of Israel Dibobol Peretas Turki

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Tampilan halaman depan situs berita Times of Israel yang diretas aktivis Turki berisi pesan dukungan terhadap Palestina ditengah peringatan seabad Deklarasi Balfour.
Foto: Middle East Monitor
Tampilan halaman depan situs berita Times of Israel yang diretas aktivis Turki berisi pesan dukungan terhadap Palestina ditengah peringatan seabad Deklarasi Balfour.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Situs berita utama Israel Times of Israel telah diretas pada Kamis (2/11) oleh kelompok peretas dari Turki, Cyber-Warrior Akincilar. Mereka mengganti halaman depan situs berita tersebut dengan logo kelompok mereka dan menuliskan pesan-pesan dukungan terhadap Palestina.

Times of Israel mengonfirmasi peretasan itu melalui akun Twitter resmi mereka. "Times of Israel diretas. Kami sedang bekerja mengembalikan layanan sesegera mungkin," kata surat kabar berbahasa Inggris kedua terbesar di Israel itu.

 

Peretasan ini terjadi saat Israel tengah merayakan peringatan 100 tahun Deklarasi Balfour, dokumen kolonial Inggris yang memicu penciptaan negara Israel dan membawa konflik Israel-Palestina. Saat Republika.co.id mencoba mengakses laman Times of Israel yang muncul hanya halaman kosong. Itu pun harus melalui proses loading beberapa menit.

 

Dilansir dari Anadolu, ribuan warga Palestina turun ke jalan di Tepi Barat yang diduduki Israel pada hari ini untuk menandai 100 tahun deklarasi tersebut. Deklarasi ini telah meletakkan dasar bagi pendirian Israel pada 1948.

 

Sejumlah demonstrasi diadakan di kota-kota Tepi Barat seperti di Ramallah, Nablus, Jenin, Betlehem, Tubas, Hebron, dan Yerikho. Ribuan warga Palestina mengibarkan bendera hitam dan bendera Palestina, bersamaan dengan spanduk yang mengecam deklarasi tersebut. Mereka juga mendesak pemerintah Inggris untuk meminta maaf atas hal tersebut.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement