Jumat 03 Nov 2017 07:12 WIB

Anies: 20 Orang Meninggal di Kampung Akuarium

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada media seusai apel Mantap Praja Jaya 2017 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/10).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan keterangan kepada media seusai apel Mantap Praja Jaya 2017 di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (31/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan segera membangun permukiman atau shelter sementara di Kampung Akuarium, Jakarta Utara. Shelter tersebut mendesak dibangun lantaran banyaknya warga yang sakit atau bahkan meninggal akibat tempat yang tak layak.

"Lebih dari 1,5 tahun ini, lebih dari 20 orang meninggal karena tidak ada tempat tinggal yang baik. Jadi kesehatan terganggu konsekuensinya fatal," kata Anies di Balai Kota, Kamis (2/11).

Anies mengatakan, ada sekitar 200 rumah yang akan dibangun sebagai tempat sementara di sana. Tim kecil yang telah dibentuknya segera berkoordinasi dengan warga di sekitar sana untuk membangunnya. Dia berjanji tempat sementara itu secepat mungkin akan dibangun.

Menurutnya, shelter ini untuk menampung sementara sehingga mereka yang tinggal di Kampung Akuarium dan sekitarnya tidak tinggal di tempat yang tidak sehat. "Jadi ini temporer sampai kita bangun," ujar dia.

Rumah warga di sekitar Kampung Akuarium dan Pasar Ikan dulu digusur sebagai bagian dari revitalisasi Kota Tua yang dicanangkan ketika era kepemimpinan Ahok-Djarot.

Anies memastikan, ada konsep pengembangan di wilayah tersebut untuk wisata bahari. "Kita ingin (Kampung) Akuarium sampai Sunda Kelapa ada satu garis wisata di sana," katanya.

Baca juga, Anies akan Bangun Kembali Kampung Akuarium yang Digusur Ahok.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement