REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengaku tak ikut terlibat dalam percakapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dengan Gubernur DKI Anies Baswedan. Kalla sebelumnya mengaku melakukan pertemuan dengan Anies, salah satunya membahas Reklamasi Teluk Jakarta. "Saya tidak hadir dalam percakapan itu," kata Sandi di Balai Kota, Jumat (3/11).
Namun, Sandi berterima kasih kepada Kalla jika reklamasi di Teluk Jakarta benar-benar diserahkan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI sepenuhnya. Sayangnya, politikus Partai Gerindra itu tetap enggan berbicara langkah-langkah yang akan dilakukan terkait reklamasi yang berpolemik itu.
Sandi bersikukuh baru akan memberi tahu setelah pertemuan resmi dengan DPRD. Termasuk terkait rencana siapa pengelola pulau reklamasi yang terlanjur dibangun jika dialihfungsikan untuk fasilitas dan kepentingan publik.
"Jadi akan kami sampaikan nanti, begitu ada kesempatan pertama apa yang sudah dilakukan, komunikasi dengan baik, lalu kita akan langsung mengambil langkah selanjutnya," ujar dia.
Anies ketika ditanya reklamasi justru lebih irit mengeluarkan pernyataan. Pertanyaan apapun yang dilayangkan terkait reklamasi, hanya dijawabnya 'nanti'. Maksudnya, dia baru mau berbicara terkait reklamasi setelah ada pertemuan dengan DPRD DKI. "Saya nggak komentar dulu lah (soal reklamasi)," kata dia di Balai Kota, Jumat (3/11).
Pada Selasa (31/10) malam, Anies ditanya terkait pernyataan JK tersebut. Namun, Anies memilih untuk tidak menanggapinya. Dia juga enggan menjawab pertanyaan terkait isi pembicaraan dengan JK saat mereka bertemu, Kamis (26/10) lalu. "Kita ngobrol ngalor ngidul saja," kilahnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, polemik proyek Reklamasi Teluk Jakarta diserahkan kembali kepada Pemprov DKI. Kalla mengatakan, pulau-pulau yang sudah terlanjur dibangun tidak perlu dibongkar. Dia meminta pemprov memberikan solusi terhadap pemanfaatan pulau-pulau yang sudah dibangun. "DKI (Jakarta) itu nanti harus berikan solusi, khususnya bagaimana penggunaan daripada (pulau) yang sudah ada itu," kata dia.