Sabtu 04 Nov 2017 05:40 WIB

35 Jenazah Korban Kebakaran Pabrik Petasan Berhasil Diidentifikasi

Polisi memeriksa lokasi kebakaran Gudang Kosambi, Tangerang
Foto: Tatan Syuflana/AP
Polisi memeriksa lokasi kebakaran Gudang Kosambi, Tangerang

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Total jenazah korban peristiwa kebakaran Gudang PT Panca Buana Cahaya yang berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification Polri hingga Jumat (3/11) berjumlah 35 jenazah.

"Total yang sudah teridentifikasi 35 orang, terdiri atas 10 jenazah pria dan 25 jenazah perempuan," kata Kepala Bidang Pelayanan RS Polri Said Sukanto Kombes Pol Sumirat Dwiyanto saat dihubungi Antara, Jumat (3/11).

Sebanyak 35 jenazah teridentifikasi tersebut termasuk dua jenazah pria dan perempuan yang pada Jumat berhasil diidentifikasi. "Yang hari ini (Jumat) teridentifikasi ada dua (jenazah), satu pria dan satu perempuan," katanya.

Dalam kasus ini, RS Polri menerima 47 kantong jenazah yang terdiri atas 44 kantong berisi jenazah dan tiga kantong berisi beberapa bagian tubuh. Sementara itu, ada 50 laporan yang diterimanya terkait dengan pencarian jenazah kasus kebakaran gudang petasan tersebut.

Sebelumnya, sebuah gudang kembang api, PT Panca Buana Cahaya, terbakar kemudian meledak yang menewaskan puluhan orang di kompleks Pergudangan 99 Kosambi Tangerang Banten, Kamis (26/10) sekitar pukul 08.30 WIB. Tercatat korban yang meninggal dunia sebanyak 48 orang dan korban luka sebanyak 45 orang, sedangkan total pekerja mencapai 103 orang.

Saat ini, penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan tiga tersangka kebakaran gudang petasan tersebut. Ketiga tersangka, yakni pemilik gudang PT Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyono, Direktur Operasional Andria Hartanto, dan tukang las Suparna Ega.

Penyidik telah menahan Indra dan Andria, sedangkan Suparna belum diketahui keberadaannya lantaran polisi belum bisa memastikan Suparna termasuk korban meninggal dunia atau tidak.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement