REPUBLIKA.CO.ID,MANCHESTER -- Pameran Gaya Hidup Muslim (Muslim Lifestyle Expo atau MLE) berhasil menarik sekitar 15 ribu pengunjung pada akhir pekan lalu di Manchester Utara. Banyak di antara pengunjung merupakan non-Muslim
Rauf Mirza, salah satu penyelenggara MLE, mengatakan bahwa acara tersebut bertujuan untuk memproyeksikan komunitas Muslim Inggris dengan cahaya positif.
Dilansir dari World Bulletin, Jumat (3/11), Mirza mengatakan MLE telah mencoba selama tiga tahun untuk memproyeksikan citra yang lebih positif tentang Muslim Inggris oleh semua aspek gaya hidup moderat yang dinikmati orang.
"Kami memiliki bisnis yang berpartisipasi dari seluruh Inggris." kata Mirza.
Mirza mengungkapkan kepuasannya atas minat para peserta. Mereka telah mengundang orang-orang dari latar belakang non-Muslim juga untuk menikmati kekayaan budaya Islam.
Di depan karya seninya yang dipamerkan di panel putih, artis Ranaaz Shahid berbicara tentang bagaimana dia terinspirasi oleh Islam sendiri sambil menciptakan potret kaligrafi yang indah.
"Saya menggunakan pola geometri Islam. Saya melihat banyak non-Muslim dalam perjalanan saya. Ada orang yang ingin belajar tentang budaya kita, agama kita dan darimana semua asal geometri Islam ini, "kata Shadid.
Acara tersebut juga mempertemukan banyak pengusaha dan komunitas Muslim dari seluruh Indonesia.
Dalam acara tersebut, Kepolisian Greater Manchester, Angkatan Udara Kerajaan Inggris dan Departemen Dalam Negeri Inggris membuka stand untuk rekrutmen, mereka juga menjelaskan proyek mereka kepada anggota masyarakat.
Petugas polisi A. Sardar menjelaskan tujuan stand oleh Kepolisian Greater Manchester pada acara tersebut. "Ada penekanan besar pada kekuatan polisi untuk menjadi lebih beragam," kata Sardar.