REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER — Manchester City masih belum menemukan batu yang bisa menjegal langkah mereka musim ini. Seluruh lawan, baik dalam maupun luar negeri menantang, tapi tak satupun yang bisa memberikan derita kepada penghuni Stadion Etihad ini.
Sejak memulai musim 2017/2018 melawan Brighton and Hove Albion pertengahan Agustus 2017, City telah melakoni 16 laga di semua ajang, hasilnya benar-benar impresif. The Citizen meraup 15 kemenangan tanpa sekalipun terkalahkan.
Satu-satunya lawan yang selamat dari cengkraman City adalah Everton. Kala itu, the Toffees menahan City dengan skor 1-1 pada pekan kedua ajang Liga Primer Inggris tiga bulan silam.
Pelatih City Josep Guardiola pun tak mau langkah mulus timnya menemui jalan buntu kala menjamu tim kuat asal London, Arsenal, Ahad (5/11) malam WIB. Guardiola mengatakan, penampilan Raheem Sterling dan kawan-kawan harus terjaga hingga akhir musim. Meskipun itu berat, Guardiola tahu City sebenarnya mampu.
Eks pelatih Barcelona ini tak mau timnya kembali terjungkal di saat perjalanan mengarungi musim sedang sangat menyenangkan. Memori musim lalu masih segar melekat di benak Guardiola.
Saat itu, City tak tertahankan dalam 11 laga beruntun sejak memulai musim 2016/2017 Agustus 2016. Sama seperti sekarang, City pun sempat menikmati nikmatnya kursi puncak klasemen Liga Primer Inggris dan grup penyisihan Liga Champions.
Namun, perjalanan Manchester Biru benar-benar berubah drastis ketika pada laga ke-12 menelan kekalahan. Kala itu, City ditekuk tetangga sekota Arsenal, Tottenham Hotspur, dengan skor 0-2. Setelah kekalahan tersebut, laju City menukik negatif.
Dalam empat laga berikutnya, City menelan dua kekalahan dan dua seri. Penyakit inkonsistensi pun menjangkiti City hingga akhirnya menutup musim 2016/2017 tanpa satupun gelar.
Pelatih berkebangsaan Spanyol ini mengatakan, memang bukan perkara mudah untuk bisa lolos dari kekalahan sepanjang musim. Apalagi, City mengikuti empat kompetisi sekaligus.
Bahkan, Guardiola menyatakan, tidak mungkin bagi City untuk menghindari kekalahan sepanjang musim, seperti yang ditorehkan Arsene Wenger bersama Arsenal. The Gunners adalah satu-satunya klub dalam sejarah Inggris yang bisa melalui satu musim liga tanpa terkalahkan.
Prestasi ini ditorehkan Arsenal pada musim 2003/2004. Kala itu, Wenger sukses mengantarkan Arsenal mendapatkan trofi berbalut emas sebagai ganjaran kesuksesan menjuarai liga tanpa terkalahkan.
Menurut Guardiola, keberhasilan Wenger tersebut sangat luar biasa. Untuk tetap membuat hal itu terlihat luar biasa, Guardiola ingin agar hanya Arsenal yang punya trofi emas.
Pelatih asal Spanyol ini menegaskan, ia tak tertarik untuk meniru prestasi Meriam London yang dikenal sebagai 'the Invicible'p. "Yang ingin saya katakan, rekor tersebut silakan dipegang oleh Arsenal. Kami tak akan mematahkannya. Pesan saya, Wenger bisa tenang," kata Guardiola dikutip dari ESPN, Sabtu (4/11).
Namun, Guardiola menegaskan ketika nanti timnya menjamu Arsenal, Wenger harus bersiap hati untuk menerima kekalahan. "Tentu saja, kami ingin menang dan Arsenal harus kalah," kata dia.
Wenger pun siap menyambut jamuan tak ramah yang akan diberikan oleh City di Stadion Etihad nanti. Menurut Wenger, kedigdayaan City musim ini memang sangat berbahaya.
Hingga menjalani 10 laga, City memuncaki klasemen dengan 28 angka hasil sembilan kemenangan dan satu seri. The Citizens sukses mulus melangkah dengan mencetak 35 gol dan cuma kebobolan enam kali.
Namun, Wenger juga tak mau timnya kembali menelan kekalahan musim ini. Jika kembali kalah maka jarak the Gunners dengan City yang memuncaki klasemen akan semakin jauh. City punya 28 angka di puncak klasemen, sedangkan Arsenal 19.
Pelatih yang pernah dijuluki the Profesor ini mengaku sudah mengetahui cara untuk mengatasi kedahsyatan City. "Pertahanan yang baik adalah menyerang, saya lebih suka mengambil resiko dengan bermain terbuka dengan menyerang daripada cuma bermain menunggu," kata Wenger.