Ahad 05 Nov 2017 05:00 WIB

DMI Apresiasi Masjid Jatipadang Raih Sertifikat ISO

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
Jusuf Kalla (kiri) didampingi Imam Addaruqutni (kanan)
Foto: antara
Jusuf Kalla (kiri) didampingi Imam Addaruqutni (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengapresiasi keberhasilan Masjid Al-Ikhlash Jatipadang mendapatkan sertifikat ISO, sehingga bisa menjadi contoh masjid-masjid lainnya. Raihan sertifikasi ini akan membuka peluang untuk masjid-masjid lain meningkatkan mutu manajemennya.

Pada Sabtu (4/11), Masjid Al-Ikhlash Jatipadang di Pasar Minggu, Jakarta Selatan menggelar acara penyerahan sertifikat International Organization for Standardization (ISO) 9001:2015 bertempat di aula utama masjid. Sekretaris Jenderal DMI, Imam Addaruqutni kepada Republika.co.id, usai acara pemberian sertifikat ISO oleh International Standart Certification (ISC) Australia mengatakan, apa yang diraih Masjid Jatipadang ini adalah satu terobosan baru kalau ISO sudah masuk manajemen masjid.

"Ini akan membuka peluang untuk masjid-masjid lain meningkatkan mutu manajemennya," katanya. Imam mengatakan, Masjid Al-Ikhlash Jatipadang termasuk pionir yang mendapatkan sertifikat ISO dari ISC Australia. Tentu ini merupakan langkah yang bagus.

"Mudah-mudahan masjid yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia, kalau manajemen mutunya mempunyai standar minimal dan diaudit dengan baik. Maka masjid-masjid tersebut akan membawa suatu perubahan besar," ujarnya.

Artinya,  kata Imam, masjid-masjid memenuhi peran transformatif terhadap perubahan masyarakat. Menurutnya, yang membedakan Masjid Al-Ikhlash Jatipadang dengan masjid-masjid lainnya adalah performa dan layanannya.

"Unsur-unsur manajemennnya sudah menyangkut orientasi fungsional, masjid sebenarnya bukan hanya sekedar tempat ibadah tapi ada akses lain yang dipikirkan masjid ini, termasuk ekonomi," ujarnya.

Imam menjelaskan, semakin tinggi akuntabilitas dan manajemen masjid, menunjukan kemajuan program masjid tersebut bagus dan dapat diukur. Ia juga menambahkan, semboyan DMI, memakmurkan dan dimakmurkan masjid. Selanjutnya akan memakmurkan masyarakatnya.

"Jadi masyarakat makmur dengan masjid yang makmur. Salah satu contoh memakmurkan masyarakat, bisa dengan cara mengadakan bazar di area atau dekat masjid. Sehingga roda perekonomian masyarakat berjalan," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement