Sabtu 04 Nov 2017 22:33 WIB

Raja Maroko akan Berkunjung ke Indonesia Awal Desember

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Elba Damhuri
Raja Maroko Mohammed VI.
Foto: Forbes
Raja Maroko Mohammed VI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raja Maroko memastikan akan berkunjung ke Indonesia pada awal Desember 2017. "Meski terpisah jarak yang jauh, Indonesia dan Maroko terus membina hubungan persaudaraan yang erat," demikian disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri RI, AM Fachir dalam kunjungan kehormatan kepada Menteri Luar Negeri Maroko, YM Nasser Bourita, di Kantor Kementerian Luar Negeri Kerajaan Maroko, Rabat, pada Kamis (3/11) waktu setempat, melalui siaran resmi yang diterima Republika, Jumat (4/11).

Lebih lanjut, Wamenlu Fachir menyampaikan, hubungan harmonis tersebut perlu diterjemahkan dalam kerja sama dan kesepakatan di berbagai bidang, yang berorientasi kepada kebutuhan rakyat kedua negara. "Beberapa bidang yang perlu mendapat penekanan antara lain kerja sama keamanan, perdagangan, serta keagamaan," ujarnya.

Khusus di bidang ekonomi, Wamenlu RI dan Menlu Maroko sepakat untuk mendorong perundingan "Preferential Trade Agreement" untuk meningkatkan nilai perdagangan kedua negara. Sejauh ini teridentifikasi salah satu kendala perdagangan disebabkan tarif bea masuk impor yang tinggi. Tercatat total nilai perdagangan tahun 2016 sebesar 157 juta dolar AS, dengan surplus bagi Indonesia sejumlah 33 juta dolar AS.

Pada kesempatan tersebut, Wamenlu RI melalui Menlu Maroko menyerahkan undangan Presiden RI, Joko Widodo kepada Raja Maroko untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Juga menjadi salah satu pembicara kunci pada forum tahunan Bali Democracy Forum (BDF) X di Bali, 7 Desember 2017.