Ahad 05 Nov 2017 14:45 WIB

Film ‘Da’wah’ Sebarkan Islam yang Damai

Rep: irfan/ Red: Joko Sadewo
Tokoh film dunia Bernardo Bertolucci (di kursi roda) memberikan pengantar pada pemutaran film 'Da'wah' di Festival Film Roma di dampingi Sutradara film tersebut, Italo Spinelli (kanan).
Foto: Republika/irfan junaedi
Tokoh film dunia Bernardo Bertolucci (di kursi roda) memberikan pengantar pada pemutaran film 'Da'wah' di Festival Film Roma di dampingi Sutradara film tersebut, Italo Spinelli (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA – Ratusan pasang mata terlihat serius menyaksikan layar pemutaran film ‘Da’wah’ di Auditorium Parco della Musica, Roma, Sabtu (4/11) malam waktu setempat. Mereka mengikuti alur pesan yang disampaikan dalam film yang menggambarkan kehidupan di Pesantren Dalwa Pasuruan, Jawa Timur itu. Kehidupan pesantren yang apa adanya menjadi kesan khusus bagi para pengunjung Festival Film Roma itu.

Film ‘Da’wah’ menjadi salah satu kontestan dalam festival tahunan tersebut. Tokoh film dunia, Bernardo Bertolucci, mengaku secara khusus meminta agar film tersebut hadir dalam Festival Film Roma. Dia menganggap bahwa film ‘Da’wah’ telah membawa pesan yang damai dan toleran. Usai pemutaran film pun para pemirsa memberikan tepuk tangan panjang serta banyak menyalami Sutradara Film ‘Da’wah’ Italo Spinelli.

Produser Film ‘Da’wah’, Sapta Nirwandar, mengungkapkan bahwa film ini sengaja banyak diputar di Eropa karena pesannya lebih tepat untuk masyarakat Barat. Dia menilai, pesan yang terekam dalam film ‘Da’wah’ lebih cocok untuk memberikan pemahaman kepada publik Barat yang sebagian masih berpandangan sempit dalam melihat Islam. Kehidupan pesantren yang begitu sederhana, tutur Sapta, memberi kesan khusus bagi masyarakat Barat.

Dalam pembuatan film tersebut, pihaknya mengaku sama sekali tidak memberikan intervensi terhadap kreativitas Italo sebagai sutradara dan para kru-nya. Awak yang terlibat dalam pembuatan film ini, menurut Sapta, sudah memberi simbol Islam yang menghargai keragaman. ‘Ini film tentang pesantren, tapi Italo sebagai sutradara adalah non Muslim,” tutur dia.

Duta Besar RI untuk Vatican, Agus Sriyono, mengungkapkan bahwa memang film ‘Da’wah’ ini membawa pesan yang lebih universal. Dia menilai film ini sangat bagus untuk menyampaikan pesan perdamaian kepada dunia. Pada malam pemutaran itu, selain agus juga hadir Duta Besar RI untuk Italia, Esti Andayani. Esti mengungkapkan bahwa antusiasme publik Italia ini memberi gambaran soal keinginantahuan mereka soal Islam di Indonesia.

Pada kesempatan terpisah, Sutradara Italo Spinelli, mengungkapkan bahwa film ‘Da’wah’ rencananya akan diputar di 10 kota di Italia. Pihaknya mengaku sudah berbicara dengan beberapa pihak agar pemutaran film ‘Da’wah’ untuk publik Italia bisa berjalan dengan baik. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement