REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bencana banjir bandang di Kecamatan/Kabupaten Cianjur menyebabkan sebuah tebing penahan tanah (TPT) roboh, Sabtu (4/11) malam. Selain itu ada sejumlah rumah warga yang berada dekat dengan TPT yang ikut mengalami kerusakan.
Informasi dari warga menyebutkan, bencana tersebut terjadi setelah wilayah Cianjur diguyur hujan deras sejak Sabtu sore hingga malam hari. Peristiwa tersebut menyebabkan aliran Sungai Cianjur meluap dan menerjang TPT yang ada di dekat aliran sungai hingga roboh.
Banjir datang secara tiba-tiba dan menggenangi teras rumah warga, ujar salah seorang warga, di Gang Kirana RT 02 RW 21, Dena Juwita (48), Ahad. Kejadian tersebut, kata dia, disebabkan meluapnya air sungai yang dekat dengan permukiman warga.
Menurut Dena, terjangan banjir bandang ini juga menyebabkan TPT yang ada di seberang rumahnya ambruk. Robohnya TPT tersebut ditandai dengan suara gemuruh yang cukup keras setelah genangan banjir mulai surut.
Kejadian ambruknya TPT tersebut, menurut Dena, bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya pada 2014, kasus serupa juga pernah terjadi.
Warga lainnya, Aan Rohani (60) menuturkan, rumahnya mengalami kerusakan akibat robohnya TPT. Rumah bagian dapur dan kamar mandi mengalami kerusakan.
Meskipun mengalami kerusakan, lanjut Aan, ia bersama keluarganya belum memutuskan untuk mengungsi ke tempat lain yang aman. Namun, ia bersama anggota keluarga lainnya tetap waspada menghadapi kemungkinan banjir susulan.
Dari pantauannya, kata Aan, ada lima rumah lainnya yang juga terdampak robohya TPT. Rinciannnya, dua rumah mengalami kerusakan dan tiga lainnya dalam kondisi terancam.