Ahad 05 Nov 2017 18:41 WIB

Abe: Saya Ingin Aliansi Jepang-AS Lebih Kuat Lagi

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Elba Damhuri
PM Jepang Shinzo Abe
Foto: Reuters
PM Jepang Shinzo Abe

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyambut kunjungan kenegraan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke negaranya. Ia mengatakan kunjungan Trump akan dimanfaatkan untuk membahas sejumlah isu regional serta memperkuat aliansi antara Jepang dan AS.

Sebelum meninggalkan kantornya untuk menemui Trump, Abe mengungkapkan kepada awak media bahwa dia berharap dapat memperkuat aliansi bilateral selama kunjungan Trump ke negaranya. "Membangun hubungan kepercayaan antara kami, saya ingin membuat ikatan aliansi Jepang dan AS lebih kuat lagi," ujar Abe seperti dilaporkan laman Kyodo News, Ahad (5/11).

Hal ini pun dinyatakan oleh Trump. Setibanya di Jepang, Trump yang berpidato dihadapan tentara AS dan Jepang di Pangkalan Udara AS di Yakota menekankan pentingnya aliansi Jepang-AS, khususnya dalam bidang militer.

"Selama hampir 60 tahun, aliansi militer telah bertahan sebagai landasan kedaulatan, keamanan,dan kemakmuran bagi bangsa kita, wilayah ini, dan seluruh dunia," kata Trump.

Bagi Pemerintahan Abe, kunjungan Trump seolah menegaskan sikap dan komitmen AS untuk membela Jepang secara total terkait ketegangan dengan Korea Utara. Abe sendiri telah berulang kali menyuarakan dukungan terhadap Trump yangtelah menyatakan bahwa opsi untuk merespons provokasi Korut melalui uji cobarudal dan nuklirnya telah tersedia di atas meja. Dukungan ini akan kembali ditegaskan Abe saat bertemu Trump.

Pada Ahad, Trump dan Abe dijadwalkan bermain golf bersama pegolf profesional Jepang Hideki Matsuyama di sebuah klub di luar Tokyo. Setelah bermain golf, Abe akan menggelar jamuan makan malam untuk Trump.

Setelah pertemuan puncak pada Senin (6/11), Trump dijadwalkan bertemu dengan beberapa warga Jepang yang pernah diculik oleh Korut pada tahun 1970an dan 1980an. Abe berharap kasus penculikan ini dapat menjadi pokok pembahasan dan perhatian pemerintahan Trump.

Seusai kunjungannya ke Jepang, Trump akan melanjutkan perjalanannya ke Korea Selatan (Korsel) pada 7-8 November. Dia akan bertemu dengan Presiden Korsel Moon Jae-in dan mendiskusikan beberapa isu, termasuk yang paling utama adalah perihal Korut.

Pada 8-10 November, Trump akan berada di Cina untuk bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping. Isu Korut dan perdagangan akan menjadi pembahas kedua pemimpin tersebut. Setelah itu, Trump akan menghadiri Asia Pasific Economic Cooperation Economic Leaders di Vietnam pada 10-12 November.

Tur Asia Trump akan diakhiri dengan mengunjungi Filipina pada 12-13November mendatang. Selain menghadiri acara peringatan 40 tahun hubungan AS dengan ASEAN, Trump juga akan menggelar pertemuan dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement