REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan (Aher) yakin tim Persib Bandung tidak akan terkena sanksi degradasi dari Liga 1, terkait aksi walk out saat berhadapan dengan Persija Jakarta di Stadion Manahan, Solo, Jumat (3/11) lalu.
"Mudah-mudahan tak akan kena ancaman degradasi. Saya yakin nggak ada masalah dan saya berharap keputusan sanksinya tidak degradasi," ujar Aher saat berdiskusi dan makan siang bersama awak media dari Depok Media Center (DMC) di Restoran Gula Merah, Margo City, Depok, Ahad (5/11).
Para pemain Persib Bandung melakukan walk out saat pertandingan masih tersisa tujuh menit lagi. Persib yang dalam situasi tertinggal 0-1 walk out untuk memprotes diberikannya kartu merah kepada pemain belakang Persib, Vladimir Vujovic yang terkena akumulasi kartu kuning.
"Kami akan segera mengusulkan untuk dilakukan evaluasi. Hal itu dilakukan bukan hanya karena kejadian walk out, tapi juga untuk mencari solusi terutama penurunan prestasi Persib yang saat ini sulit meraih kemenangan dan berada di papan tengah klasemen Liga 1," tuturnya.
Menurut Aher, tentu wajar dilakukan evaluasi, Persib banyak kalah musim ini. Ia mengatakan tidak membahas masalah teknis yang menjadi urusan pelatih.
"Evaluasi lebih ke persoalan manjemen agar kompetisi mendatang Persib kembali menoreh prestasi lebih baik dan tertinggi," terangnya.
Diutarakan Aher, Persib tetaplah Persib, dan tetap akan selalu menjadi kebanggaan masyarakat Bandung khususnya dan masyarakat Jabar umumnya.
"Perkara menang kalah biasa, perkara walk out itu keputusan di lapangan. Manajer yang memutuskan dengan para pemain. Mudah-mudahan enggak ada masalah. Saya yakin tidak ada masalah," tegas Aher.