Senin 06 Nov 2017 07:37 WIB

Calonkan Ridwan Kamil, Golkar Jabar Berpotensi Pecah

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Elba Damhuri
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kiri) dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan)
Foto: Republika/Mardiah
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kiri) dan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan mengatakan, perpecahan Golkar di Jawa Barat (Jabar) berpotensi terjadi menyusul keputusan DPP Golkar yang mengumumkan dukungan kepada Ridwan Kamil (RK) sebagai bakal calon gubernur (bacagub) pada Pilkada Jawa Barat 2018. Djayadi mengatakan, sikap pemilih di Jabar sangat ditentukan oleh keputusan akhir dari Ketua DPD Golkar Provinsi Jabar Dedi Mulyadi.

"Potensi perpecahan itu ada. Namun, biasanya pemilih Golkar cenderung lebih nurut kepada sikap DPP-nya. Kondisi setelahnya juga bergantung seperti apa langkah yang akan ditempuh oleh Dedi Mulyadi," ujar Djayadi, Ahad (5/11).

Dedi Mulyadi, kata dia, tetap berpeluang untuk maju sebagai cagub di Pilkada Jabar. Jika Dedi Mulyadi tetap bersikeras maju, dirinya dipastikan tidak didukung oleh Golkar.

Kondisi inilah yang nantinya bisa mendorong perpecahan Golkar di Jabar. Sebaliknya, jika Dedi Mulyadi tidak akan maju sebagai cagub, kondisi Golkar di Jabar tetap aman.