REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membantah tuduhan Konsorsium Wartawan Investigasi Internasional (ICIJ) yang menyebut bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai salah satu orang yang menghindari pajak lewat perusahaan bentukannya.
Riza mengatakan, tidak mungkin Prabowo menghindari pajak sebagaimana dipaparkan di dalam Paradise Papers. "Ya enggak mungkin," tutur dia melalui pesan singkat kepada Republika, Senin (6/11).
Riza juga melanjutkan, Prabowo tidak mempunyai hubungan atau saham kepemilikan di perusahaan yang disebutkan di dalam Paradise Papers. "Tidak punya," tambahnya.
Dalam Paradise Papers, nama Prabowo yang tercantum dalam dokumen tersebut sebagai direktur perusahaan hukum yang berkedudukan di Bermuda, negara koloni Inggris, Appleby Global Group Services LTd. Selain itu, Prabowo juga disebut sebagai direktur dan wakil pimpinan Nusantara Energy Resources yang terdaftar di Bermuda.
Menurut Riza, tuduhan tersebut tidak menutup kemungkinan berkaitan dengan agenda pemilihan presiden pada 2019 mendatang. Dia juga menduga ada pihak yang memang mencari-cari sesuatu untuk menjatuhkan nama baik Prabowo. "Ya biasa ada saja yang cari-cari," katanya.