REPUBLIKA.CO.ID, Shafiyah r.ha adalah bibi Rasulullah SAW dan saudara kandung Hamzah ra. Pada saat perang Khandaq, dirinya berhasil membunuh seorang Yahudi dan memenggalnya. Ia terbilang sangat pemberani karena ketika itu umurnya sudah sekitar 58 tahun.
Dikisahkan dari buku “Himpunan Fadhilah Amal” karya Maulana Muhammad Zakariyya al-Kandahlawi bahwa perang Khandaq terjadi pada tahun ke-5 Hijriyah. Saat itu, Rasulullah SAW mengumpulkan seluruh kaum perempuan dalam sebuah benteng dan memerintahkan Hasan bin Tsabit ra untuk menjaga mereka.
Kesempatan ini dimanfaatkan oleh orang-orang Yahudi yang memang merupakan musuh dalam selimut, untuk menyerang benteng kaum Muslimin. Mereka mengirim seorang mata-mata untuk menyelidiki keadaan di dalam benteng.
Ketika mata-mata itu berada di atas benteng, terlihat oleh Shafiyah r.ha Kemudian Shafiyah ra melaporkannya kepada Hasan ra, “Wahai Hasan, ada seorang pengintip Yahudi memasuki benteng kita. Keluarlah engkau, dan bunuhlah Yahudi itu!”
Hasan bin Tsabit ra. adalah seorang laki-laki yang lemah, ia tidak sanggup melakukan hal itu. Akhirnya, Shafiyah r.ha mengambil sebuah patok kemah, dan keluar membunuh Yahudi tersebut. Ia hantamkan patok itu ke kepala Yahudi hingga mati. Kemudian ia kembali ke benteng dan berkata kepada Hasan ra, “Wahai Hasan, karena orang Yahudi itu adalah laki-laki dan bukan mahramku, pergilah engkau untuk mengambil barang-barangnya, dan lepaskan bajunya, lalu penggal kepalanya.”
Lagi-lagi Hasan ra tidak sanggup melakukannya. Akhirnya, Shafiyah r.ha. keluar lagi untuk memenggal kepala orang Yahudi tersebut dan dilemparkannya keluar benteng. Ketika kaum Yahudi melihat kejadian itu, mereka berkata, “Kita sudah menduga bahwa Muhammad tidak akan meninggalkan para perempuan itu sendirian, pasti ada beberapa orang penjaga laki-laki di sana.” (Usudul-Ghabah)
Selain perang tersebut, ia ikut berjuang dengan kaum Muslimin melawan orang-orang kafir di medan Uhud. Ketika kaum Muslimin mengalami kekalahan dan melarikan diri, maka ia memukul-mukulkan lembingnya ke arah orang-orang yang melarikan diri itu agar kembali. Shafiyah r.ha wafat pada tahun ke-20 Hijriah dalam usia 73 tahun.
Hal yang dapat diteladani pada Shafiyah adalah betapa beraninya ia memerangi musuh-musuh Islam kala itu. Mengingat perempuan zaman sekarang pada usia setua itu sudah tidak mampu untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga, apalagi untuk membunuh seorang laki-laki sendirian. Namun, Ia melakukannya sendirian; dan di sisi lain, sekumpulan orang Yahudi tidak jadi menyerang karena keberaniannya tersebut.